Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Tolak Surat Perintah Penangkapan ICC, Orban akan Undang Netanyahu ke Hongaria



loading…

Perdana Menteri (PM) Hongaria Viktor Orban. Foto/anadolu

BUDAPEST – Perdana Menteri (PM) Hongaria Viktor Orban akan mengundang PM Israel Benjamin Netanyahu untuk mengunjungi negaranya.

Dia menjamin surat perintah penangkapan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadap Netanyahu “tidak akan dipatuhi”.

Orban, yang negaranya memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa (UE) selama enam bulan, mengatakan kepada radio pemerintah bahwa surat perintah penangkapan ICC itu “salah” dan mengatakan pemimpin Israel itu akan dapat melakukan negosiasi di Hongaria “dengan keamanan yang memadai”.

“Hari ini saya akan mengundang Perdana Menteri Israel, Tuan Netanyahu, untuk berkunjung ke Hongaria dan dalam undangan itu saya akan menjaminnya bahwa jika dia datang, putusan ICC tidak akan berlaku di Hongaria, dan kami tidak akan mengikuti isinya,” ujar Orban.

Sejak Orban dan Partai Nasionalisnya Fidesz berkuasa pada tahun 2010, dia dan Netanyahu telah menjalin hubungan politik yang erat. Netanyahu mengunjungi Budapest pada tahun 2017.

Sebelumnya dilaporkan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres mendukung keputusan ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Juru bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric mengatakan pada konferensi pers, “Sekretaris Jenderal (Antonio Guterres) menghormati pekerjaan dan independensi Pengadilan Kriminal Internasional,” ketika ditanya tentang surat perintah ICC tersebut.

Menanggapi pertanyaan dari Anadolu tentang apakah pejabat Israel dengan surat perintah penangkapan akan dapat berpartisipasi dalam acara PBB mendatang di markas besar New York, Dujarric menahan diri untuk tidak mengomentari insiden “hipotetis” dan mengatakan personel keamanan markas besar PBB berada di sana untuk “menjaga gedung tetap aman. Mereka tidak berada di sini untuk menangkap orang.”

“Setiap perjalanan oleh siapa pun yang didakwa oleh ICC juga akan melibatkan negara tempat konferensi PBB atau markas besar PBB berada,” ujar dia.

Dia mencatat, “Aturannya adalah tidak boleh ada kontak antara pejabat PBB dan individu yang menjadi subjek surat perintah penangkapan.”

(sya)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *