Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Terungkap Alasan Tentara India Kibarkan Bendera Putih



loading…

Terungkap alasan tentara India kibarkan bendera putih. Foto/X

ISLAMABAD – Tentara Pakistan menggunakan artileri berat dan penembakan mortir di desa-desa terdepan di sepanjang Garis Kontrol (LoC), perbatasan de facto antara India dan Pakistan.

Melansir Press Trust of India, serangan balasan Pakistan itu menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai 57 lainnya pada hari Rabu. Ternyata itu menjadi alasan tentara India di perbatasan Kashmir memilih mengibarkan bendera putih.

Seorang anggota parlemen partai Konferensi Nasional Jammu dan Kashmir yang berkuasa, Ajaz Jan, mengunjungi sebuah rumah sakit di distrik Poonch di Kashmir yang dikelola India untuk meninjau situasi tersebut.

“Situasinya masih sangat tegang,” kata partai tersebut.

Eskalasi terbaru antara dua negara bersenjata nuklir itu terjadi setelah India melancarkan serangan rudal semalam di Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan, yang menghantam apa yang menurut New Delhi adalah “sembilan lokasi teroris.”

Tentara Pakistan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sedikitnya 26 orang, termasuk lima orang di Kashmir yang dikelola Pakistan, tewas dan 46 lainnya terluka akibat serangan India, dengan mencatat bahwa rudal India menargetkan enam lokasi.

Eskalasi antara negara tetangga bersenjata nuklir itu terjadi setelah serangan 22 April di Pahalgam, Kashmir yang dikelola India, yang menewaskan 26 orang.

India menyalahkan Pakistan atas serangan itu, dengan mengklaim ada hubungan lintas batas. Pakistan membantah bahwa mereka ada hubungannya dengan pembunuhan itu. Islamabad menawarkan penyelidikan netral atas serangan itu dengan pemantauan pihak ketiga.

Baca Juga: Pemerintah Pakistan Perintahkan Militer untuk Membalas Serangan India

Sebelumnya, Pakistan mengklaim bahwa pasukan India mengibarkan bendera putih, simbol umum penyerahan diri, di sebuah pos militer di sepanjang perbatasan yang memisahkan Kashmir.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *