Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Tersangka Penembak Mati 2 Staf Kedubes Israel di AS: Saya Melakukannya untuk Palestina



loading…

Elias Rodriguez, tersangka penembak mati dua staf Kedubes Israel di Washington DC, Amerika Serikat. Foto/Screenshot video WSJ

WASHINGTON – Elias Rodriguez (31), tersangka penembak mati dua staf Kedutaan Besar (Kedubes) Israel di Washington DC, Amerika Serikat (AS), mengaku kepada polisi bahwa aksinya untuk membela rakyat Palestina. Dia terancam hukuman mati.

Pria kelahiran Chicago itu ditangkap polisi sebagai satu-satunya tersangka dalam penembakan fatal terhadap dua staf Kedubes Israel. Dia pada Kamis (22/5/2025) didakwa di pengadilan federal dengan dua tuduhan pembunuhan tingkat pertama.

Rodriguez melepaskan tembakan ke sekelompok orang pada Rabu malam saat mereka meninggalkan acara untuk para profesional muda dan diplomat yang diselenggarakan oleh Komite Yahudi Amerika, sebuah kelompok advokasi yang memerangi antisemitisme dan mendukung Israel.

Baca Juga: 2 Staf Kedubes Israel Ditembak Mati di Dekat Museum Yahudi AS

Rodríguez mengatakan kepada polisi di tempat kejadian, “Saya melakukannya untuk Palestina, saya melakukannya untuk Gaza,” menurut dokumen dakwaan, yang dikutip Reuters, Jumat (23/5/2025).

Para saksi mengatakan mereka mendengar tersangka berteriak: “Bebaskan Palestina” setelah dia ditahan.

Kedua korban diidentifikasi sebagai Yaron Lischinsky (30) dan Sarah Lynn Milgrim (26), pasangan muda yang akan bertunangan.

Teman dan anggota kelompok advokasi yang mereka ikuti mengatakan bahwa pasangan itu berkomitmen untuk membangun jembatan antara orang Arab dan Yahudi dengan harapan dapat mengakhiri pertumpahan darah di Timur Tengah.

Setelah penembakan itu, Kedubes Israel di seluruh dunia segera meningkatkan keamanan.

Selain dua tuduhan pembunuhan tingkat pertama, Rodriguez didakwa dalam pengaduan pidana enam halaman dengan pembunuhan pejabat asing, menyebabkan kematian dengan senjata api, dan melepaskan tembakan dalam kejahatan kekerasan.

Baca Juga: Pria AS Penembak Mati 2 Staf Kedubes Israel Ditangkap, Teriak ‘Bebaskan Palestina!’

Jaksa Penuntut Sementara AS Jeanine Pirro, yang baru saja ditunjuk oleh Presiden Donald Trump sebagai jaksa federal tertinggi di Washington, mengatakan dalam jumpa pers bahwa pengaduan terhadap Rodriguez merupakan “kasus yang memenuhi syarat untuk hukuman mati.”

“Kami akan terus menyelidiki ini sebagai kejahatan kebencian dan sebagai kejahatan terorisme,” kata Pirro kepada wartawan.

Jaksa Agung AS Pam Bondi mengatakan sebelumnya bahwa tersangka diyakini telah bertindak sendiri.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *