Tentara Israel Larang Umat Islam Beribadah di Masjid Ibrahimi



loading…

Tentara Israel larang umat Islam beribadah di Masjid Ibrahimi. Foto/Hebronrc

GAZA – Tentara Israel menyerbu Kota Hebron, di Tepi Barat yang diduduki, menutup Masjid Ibrahimi dan melarang jamaah Muslim masuk.

Saksi mata mengatakan pasukan Israel menyerbu lingkungan Wadi Al-Hariya, menggeledah beberapa rumah. Serangan itu juga menargetkan lingkungan Jabal Abu Rumman, tempat tentara dan penembak jitu terlihat mengambil posisi di atap bangunan tempat tinggal, mereka menambahkan.

Sheikh Mutaz Abu Sneina, direktur Masjid Ibrahimi, melaporkan bahwa masjid ditutup saat fajar tanpa pemberitahuan sebelumnya, namun orang-orang Yahudi diizinkan masuk ke tempat suci Muslim tersebut. “Pasukan pendudukan menutup masjid sejak pukul 4:00 pagi tanpa peringatan, mencegah jamaah masuk,” kata Abu Sneina, dilansir Middle East Monitor.

Tentara Israel mengonfirmasi penutupan masjid tersebut dalam sebuah pernyataan di akunnya di X, . Mereka mengutip masalah keamanan menyusul “operasi sabotase” Jumat malam di blok pemukiman ilegal Gush Etzion dan pemukiman Karmei Tzur sebagai alasan untuk pemeriksaan intensif dan pemeriksaan keamanan bagi jamaah Palestina.

Militer Israel menambahkan bahwa masjid tersebut sempat ditutup “demi alasan keamanan” dan kemudian dibuka kembali dengan langkah-langkah keamanan yang ketat.

Penggerebekan dan penutupan masjid tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah tiga perwira Israel, termasuk seorang komandan brigade, terluka dalam ledakan bom mobil di persimpangan Gush Etzion di Tepi Barat selatan. Ledakan tersebut bertepatan dengan serangan di permukiman Karmei Tzur di dekatnya.

Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki di tengah serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 40.600 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober tahun lalu.

Menurut sumber-sumber Palestina, sedikitnya 674 warga Palestina telah tewas, hampir 5.400 orang terluka, dan lebih dari 10.300 orang ditangkap di Tepi Barat selama periode yang sama.

Situasi terus meningkat, dengan Israel melancarkan serangan terbesarnya di Tepi Barat yang diduduki dalam dua puluh tahun.

(ahm)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *