Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Tentara China Ikut Perang Sokong Rusia Melawan Ukraina, AS Cemas



loading…

Pasukan Ukraina menangkap dua tentara China yang berperang membela Rusia di Donetsk, mengindikasikan kertelibatan Beijing dalam perang Moskow-Kyiv. Foto/Telegram @zelenskyy_official

KYIV – Pasukan Ukraina telah menangkap dua tentara China yang berperang membela Rusia di Donetsk, mengindikasikan keterlibatan Beijing dalam perang Moskow-Kyiv. Keterlibatan dua tentara Beijing itu memicu kecemasan Amerika Serikat (AS) sebagai pendukung utama Kyiv.

Mengacu pada penangkapan kedua tentara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh bahwa China telah bergabung dengan upaya perang Rusia. Zelensky mengunggah video di media sosial pada hari Selasa yang memperlihatkan kedua tentara China tersebut.

“Ini terjadi di wilayah Ukraina—di wilayah Donetsk,” katanya, seperti dikutip AFP, Rabu (9/4/2025).

Video tersebut memperlihatkan seorang pria mengenakan seragam militer dengan tangan terikat, menirukan suara dari pertempuran dan mengucapkan sejumlah kecil kata dalam bahasa Mandarin, selama wawancara dengan seorang pejabat Ukraina yang tidak terlihat.

Pada satu titik dia terdengar mengucapkan kata “komandan”.

Moskow dan Beijing dalam beberapa tahun terakhir membanggakan kemitraan “tanpa batas” mereka dan memperdalam kerja sama politik, militer, dan ekonomi sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

Menanggapi laporan pada hari Selasa, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Tammy Bruce mengatakan kepada wartawan: “Sangat mengganggu dengan ditangkapnya tentara China”.

“China adalah pendukung utama Rusia dalam perang di Ukraina. China menyediakan hampir 80 persen barang serbaguna yang dibutuhkan Rusia untuk mempertahankan perang,” katanya.

“Kerja sama yang berkelanjutan antara kedua kekuatan nuklir ini hanya akan semakin berkontribusi pada ketidakstabilan global dan membuat Amerika Serikat dan negara-negara lain kurang aman, kurang terlindungi, dan kurang sejahtera,” katanya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *