Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!



loading…

Presiden Vladimir Putin memperingatkan bahwa para tentara bayaran asing yang membela Ukraina dianggap sebagai teroris berdasarkan hukum Rusia. Foto/Kremlin.ru

MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa para tentara bayaran asing yang berperang membela Ukraina dianggap sebagai teroris berdasarkan hukum Moskow.

Dengan status teroris, para tentara bayaran asing tersebut tidak memiliki perlindungan hukum yang sama berdasarkan hukum internasional seperti tentara Ukraina biasa.

Peringatan itu disampaikan Putin saat berkunjung ke Wilayah Kursk. Itu merupakan kunjungan pertama sejak wilayah itu diserang dan diduduki sebagian oleh pasukan Ukraina.

Berbicara dalam sebuah pertemuan dengan Staf Umum Rusia dan komandan militer pada hari Rabu, Putin menyatakan bahwa setiap tentara Ukraina atau tentara bayaran asing yang ditangkap di tanah Rusia dapat diperlakukan sebagai teroris berdasarkan hukum Rusia.

“Semua orang yang melakukan kejahatan terhadap penduduk sipil di wilayah Wilayah Kursk, berhadapan dengan Angkatan Bersenjata, lembaga penegak hukum, dan layanan khusus kami, adalah teroris sesuai dengan hukum Federasi Rusia,” kata Putin.

“Begitulah cara Kantor Kejaksaan Agung Rusia dan Komite Investigasi mengkualifikasi tindakan mereka,” paparnya, yang dilansir Russia Today, Kamis (13/3/2025).

Menurutnya, Rusia memperlakukan dan akan memperlakukan semua orang secara manusiawi, termasuk tawanan perang (POW), tetapi memperingatkan bahwa tentara bayaran tidak memiliki status hukum yang sama dengan pasukan reguler.

“Saya masih ingin mengingatkan Anda bahwa tentara bayaran asing tidak dilindungi oleh Konvensi Jenewa 1949 tentang POW,” kata orang nomor satu Rusia tersebut.

Wilayah Kursk Rusia yang berbatasan dengan Ukraina telah menghadapi serangan besar dari pasukan Kyiv pada Agustus 2024. Namun pasukan Rusia secara bertahap telah memukul mundur mereka dalam operasi yang telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *