Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Tegang di Langit Indo-Pasifik, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk



loading…

Jet tempur J-15 China yang berbasis kapal induk mengejar pesawat AS yang diduga F/A-18 Super Hornet. Foto/CCTV

BEIJING – Ketegangan antara militer Amerika Serikat (AS) dan China kembali terjadi di wilayah udara Indo-Pasifik. Media pemerintah China merilis rekaman pertemuan jarak dekat antara jet tempur berbasis kapal induk China dengan jet tempur milik Angkatan Laut AS.

Insiden ini terjadi di lokasi yang tidak diungkapkan, namun diyakini berada di perairan sengketa kawasan Indo-Pasifik, yang selama ini menjadi ajang tarik menarik kekuatan antara dua negara adidaya.

Rekaman tersebut ditayangkan pada 11 April dalam sebuah dokumenter oleh China Central Television (CCTV) yang membahas operasi armada kapal induk China.

Dalam tayangan itu, sebuah jet tempur J-15 terlihat terbang mengejar sangat dekat pesawat tempur lain yang berada di posisi kiri depannya. Menurut para pengamat militer di China, pesawat kedua tersebut diidentifikasi sebagai F/A-18 Super Hornet milik Angkatan Laut AS, berdasarkan bentuk dan desainnya.

Sementara itu, pihak Angkatan Laut Amerika melalui Armada Pasifik tidak secara langsung membenarkan atau menyangkal keterlibatan pesawat F/A-18 dalam insiden tersebut.

Mereka hanya menyatakan dalam tanggapan kepada Newsweek, Rabu (23/4/2025), “Kami tidak mengomentari operasi, pertemuan, atau pelatihan spesifik, tetapi kami secara rutin beroperasi di sekitar pesawat dan kapal asing di perairan dan wilayah udara internasional di Indo-Pasifik.”

Jet tempur F/A-18 Super Hornet sendiri merupakan tulang punggung kekuatan udara kapal induk Amerika. Pesawat ini tersedia dalam dua varian, yaitu satu kursi (varian E) dan dua kursi (varian F), dan dirancang untuk menjalankan berbagai misi mulai dari pengawalan hingga interdiksi.

Dokumenter yang ditayangkan CCTV juga mengungkap bahwa pertemuan udara ini terjadi dalam konteks latihan laut oleh kapal induk China, yang disebut sebagai “pelatihan samudra lepas.” Seorang pengamat militer China menyebut bahwa jet tempur J-15 dikirim untuk “mencegat dan mengusir” pesawat tempur AS yang mendekati area operasi kapal induk.

Menurut laporan Pentagon tentang kekuatan militer China, kapal induk China kedua, CNS Shandong, telah melakukan tiga latihan di laut lepas (far-seas training events) di Laut Filipina sepanjang tahun 2023. Laut Filipina juga menjadi salah satu kawasan operasi utama kapal induk Amerika Serikat dalam penempatannya di Samudra Pasifik bagian barat.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *