loading…
Gedung kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev. Foto/Hakan Henriksson/Narking
Rusia mengungkapkan Oreshnik kepada dunia pada 21 November, ketika rudal itu digunakan untuk menyerang pabrik senjata di kota Dnepr, Ukraina.
Presiden Vladimir Putin mengatakan serangan itu merupakan respons terhadap serangan Ukraina jauh di dalam Rusia dengan rudal yang dipasok Barat, seperti ATACMS dan Storm Shadow/SCALP-EG.
“Saya yakin Kementerian Pertahanan Rusia telah menyusun daftar target yang layak di wilayah Ukraina,” tulis Zhuravlyov, yang merupakan wakil ketua pertama komite pertahanan parlemen, di saluran Telegramnya pada hari Kamis (29/11/2024).
“Ada kantor presiden di Jalan Bankovaya (di Kiev), tempat Zelensky bersembunyi di bunker selama hari-hari pertama (konflik). Saya bahkan penasaran apakah Oreshnik dapat menghancurkan bunker yang tidak dapat ditembus ini,” tulis dia.
Zhuravlyov mengatakan markas besar Staf Umum Angkatan Darat Ukraina di Kiev dapat menjadi target yang cocok.
Dia menambahkan, “Rusia harus menyerang pusat logistik untuk senjata Barat di Wilayah Lviv, Pangkalan Militer Yavorov, tempat tentara bayaran Barat dilatih, jembatan di seberang Dnieper yang digunakan untuk mengangkut peralatan ke garis depan.”
Putin mengatakan pekan ini bahwa target potensial Oreshnik termasuk lokasi militer, pabrik pertahanan, dan “pusat pengambilan keputusan di Kiev.”
Pada konferensi pers selama perjalanannya ke Kazakhstan pada hari Kamis, Putin menggambarkan rudal itu sebagai senjata yang luar biasa kuat, membandingkan efeknya dengan dampak meteorit besar.
“Apa pun yang terletak di episentrum akan berubah menjadi debu,” tegas dia.