Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Sutradara No Other Land Bagikan Video Serangan Pemukim Israel terhadap Warga Palestina



loading…

Pemukim Israel menyerang warga Palestina dengan tongkat besi. Foto/X

TEPI BARAT – Yuval Abraham, salah satu sutradara Israel dari film dokumenter pemenang Academy Award Oscar, No Other Land, menyoroti serangan pemukim Israel lainnya yang melukai parah seorang anak laki-laki Palestina berusia 17 tahun di daerah Masafar Yatta di Tepi Barat.

Abraham sebelumnya telah mendapat permintaan maaf dari Academy karena tidak menyebutkan nama Hamdan Ballal dalam pernyataan menyusul pemukulan rekan sutradara Palestina-nya oleh pemukim Israel selama serangan di rumahnya dan penangkapan berikutnya oleh pasukan Israel.

Dalam posting di media sosial, Abraham yang mengkritik Academy Award ketika tidak menyebutkan nama Ballal, menggambarkan serangan kejam terhadap remaja Palestina itu sebagai “pogrom”.

“Qusai, 17 tahun, bukanlah pemenang Oscar, jadi orang-orang tidak akan mendengarnya, tetapi ini adalah video pemukim bertopeng yang memukulinya dengan batang logam sementara ibunya berteriak di latar belakang,” ujar dia.

Rekaman video yang diperoleh kantor berita AP dan didukung kesaksian dari para saksi Palestina membantah pernyataan resmi pasukan Israel setelah para pemukim Israel menyerang satu desa Palestina di selatan Tepi Barat yang diduduki pada hari Jumat (28/3/2025).

Rekaman dari satu kamera menunjukkan kendaraan melaju kencang ke tepi desa Jinba. Sejumlah pemukim keluar dan berlari keluar dari bingkai saat teriakan para wanita Palestina terdengar.

Banyak pemukim bertopeng dan tiga orang membawa tongkat pemukul atau tongkat, dengan satu orang bersenjata senapan serbu.

Satu orang terlihat melempar batu, lalu membungkuk untuk mengumpulkan lebih banyak batu.

Warga Palestina Oula Awad mengatakan kepada AP bahwa para pemukim mendekati rumahnya antara pukul 8 pagi dan 9 pagi saat putranya, Qusai, 17 tahun, dan suaminya, Aziz, 63 tahun, sedang mencuci untuk mempersiapkan salat Ramadan.





You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *