loading…
Susul serangan teroris yang tewaskan 15 orang di New Orleans, sebuah Cybertruck buatan Tesla meledak di Luar Trump International Hotel di Las Vegas, AS. Foto/Sky News
Ledakan Cybertruck sekarang sedang diselidiki sebagai kemungkinan serangan teroris, menurut tiga anggota penegak hukum senior yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut.
Rekaman insiden mematikan itu, yang diambil pada Rabu pagi waktu setempat, menunjukkan kendaraan listrik buatan Tesla itu meledak menjadi bola api saat diparkir tepat di luar pintu masuk hotel.
Seseorang yang berada di dalam Cybertruck pada saat itu meninggal dan tujuh lainnya menderita luka ringan.
Video lain, yang diambil dari dalam hotel, menunjukkan api keluar dari kendaraan saat alarm berbunyi di dalam gedung.
Dalam sebuah postingdiX, Elon Musk—miliarder yang merupakan bos Tesla—mengeklaim telah dipastikan bahwa ledakan itu disebabkan oleh kembang api yang sangat besar dan/atau bom yang dibawa di bak Cybertruck sewaan.
Dia mengatakan insiden yang menyebabkan mobil meledak dan terbakar itu tidak terkait dengan kendaraan itu sendiri. “Semua telemetri kendaraan positif pada saat ledakan,” kata Musk.
CBS News pada Kamis (2/1/2025)melaporkan bahwa dua sumber yang mengetahui penyelidikan tersebut mengonfirmasi bahwa pihak berwenang sedang berupaya menentukan apakah kembang api bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
Musk melanjutkan dengan mengeklaim: “Para penjahat itu memilih kendaraan yang salah untuk melakukan serangan teroris.”