Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Surat Perintah Penangkapan ICC juga untuk Komandan Hamas Mohammed Deif, Siapakah Dia?



loading…

Komandan Militer Hamas Mohammed Deif. Foto/Al Jazeera

DEN HAAG – Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) juga mengatakan Deif, yang bernama lengkap Mohammed Diab Ibrahim al-Masri, dapat ditangkap secara internasional.

Pengadilan mengatakan, “ICC dengan suara bulat memutuskan mengeluarkan surat perintah terhadapnya atas dugaan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang yang dilakukan di wilayah Negara Israel dan Negara Palestina setidaknya sejak 7 Oktober 2023.”

Dugaan kejahatan tersebut termasuk penembakan roket ke wilayah Israel dan serangan 7 Oktober yang menewaskan 1.139 warga Israel.

Israel mengklaim telah membunuh Deif, pemimpin lama sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, dalam serangan udara Juli lalu.

Serangan terhadap zona aman itu telah menghantam tenda-tenda yang menampung warga Palestina yang mengungsi dan pabrik penyulingan air, menewaskan 90 orang dan melukai 300 warga lainnya.

Deif diyakini telah meninggal, setelah Israel mengeluarkan apa yang diklaimnya sebagai bukti pembunuhannya pada bulan Agustus.

Siapakah Mohammed Deif?

Berikut ini beberapa latar belakang tentang dirinya dan sejarahnya dengan Hamas.

Lahir pada tahun 1965 di kamp pengungsi Khan Younis, Mohammad Masri dikenal sebagai Mohammed Deif setelah bergabung dengan Hamas selama Intifada pertama, atau pemberontakan Palestina, pada tahun 1987.

Pada tahun 1989, selama puncak Intifada Palestina pertama, Deif ditangkap Israel dan dibebaskan setelah 16 bulan ditahan.

Deif adalah salah satu pendiri sayap militer Hamas, Brigade Qassam, pada tahun 1990-an dan telah memimpin pasukan tersebut selama lebih dari 20 tahun.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *