Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Sungguh Ironis! Hanya 4% Warga Israel yang Menyakini Tentara Israel Menang Perang dengan Hamas



loading…

Hanya empat persen warga Israel menyakini tentaranya menang perang melawan Hamas. Foto/X/@trackingisrael

GAZA – Sebuah jajak pendapat publik yang dirilis menunjukkan bahwa hanya 4 persen warga Israel yang yakin tujuan perang Gaza telah tercapai sepenuhnya, meskipun ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi telah kembali ke Gaza utara.

Survei Lazar Institute, yang mengambil sampel 517 warga Israel dengan margin kesalahan 4,4 persen, diterbitkan oleh harian Israel Maariv.

Ketika ditanya apakah Israel telah memenuhi tujuannya dalam perang Gaza, 4 persen responden mengatakan tujuan tersebut telah tercapai sepenuhnya, 57 persen mengatakan tujuan tersebut belum sepenuhnya terwujud, 32 persen percaya bahwa tujuan tersebut belum tercapai sama sekali, dan 7 persen tidak yakin.

Mengenai kembalinya warga Palestina ke Gaza utara, 31 persen responden melihatnya sebagai tanda perang telah berakhir, sementara 57 persen tidak setuju, dan 12 persen tidak yakin.

Jajak pendapat tersebut juga mengungkapkan bahwa 36 persen warga Israel percaya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas akan sepenuhnya dilaksanakan, sementara 36 persen berpikir kesepakatan tersebut tidak akan selesai, dan 28 persen tidak yakin.

Baca Juga: Drama dan Strategi Hamas Menata Diri

Menanggapi ultimatum yang dikeluarkan oleh partai-partai ultra-Ortodoks kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu — menuntut pengesahan undang-undang wajib militer bagi mahasiswa agama atau pemilihan umum lebih awal — 57 persen responden mendukung pemilihan umum, 30 persen mendukung pengesahan undang-undang wajib militer, dan 13 persen belum menentukan pilihan.

Jajak pendapat menunjukkan bahwa jika pemilihan umum diadakan hari ini, blok sayap kanan dan agama Netanyahu akan mengamankan 49 kursi di Knesset, sementara oposisi akan memperoleh mayoritas dengan 61 kursi. Partai-partai Arab diproyeksikan akan memenangkan 10 kursi.

Knesset Israel memiliki 120 kursi, dengan 61 kursi diperlukan untuk membentuk pemerintahan. Terlepas dari temuan jajak pendapat tersebut, pemilihan umum lebih awal tetap tidak mungkin karena Netanyahu terus menolak seruan untuk pemungutan suara sementara perang masih berlangsung.

Jajak pendapat Maariv sebelumnya, yang diterbitkan Jumat lalu, menunjukkan blok Netanyahu memenangkan 51 kursi, sementara oposisi diproyeksikan memperoleh 59 kursi.

Hasil jajak pendapat tersebut muncul hampir dua minggu setelah perjanjian gencatan senjata di Gaza — yang dimediasi oleh AS, Mesir, dan Qatar — mulai berlaku pada 19 Januari 2025.

(ahm)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *