Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Sugianto Dipuji sebagai Pahlawan karena Menyelamat Lansia saat Kebakaran Hutan di Korea Selatan



loading…

Sugianto dipuji sebagai pahlawan karena menyelamatkan lansia saat kebakaran hutan di Korea Selatan. Foto/News1/koreajoongangdail

SEOUL – Sugianto, seorang warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai nelayan berusia 31 tahun membantu evakuasi lansia ketika kebakaran Uiseong melanda desanya di Kabupaten Yeongdeok di Gyeongsang Utara seminggu yang lalu pada tanggal 31 Maret.

Sugianto, pergi dari rumah ke rumah dan menyelamatkan tetangganya yang sudah lanjut usia dari kebakaran hutan yang melanda desanya di Kabupaten Yeongdeok, Gyeongsang Utara, minggu lalu.

Ketika kebakaran hutan, yang bermula di Kabupaten Uiseong, mencapai Kabupaten Yeongdeok sekitar pukul 11 malam pada tanggal 25 Maret, Sugianto dan kepala komunitas nelayan desa, Yoo Myung-sin, mengetuk pintu rumah tetangga untuk memperingatkan mereka agar mengungsi.

Melansir korea joongang daily, nelayan Indonesia itu tiba di Korea delapan tahun lalu dengan visa kerja. Dia fasih berbahasa Korea.

Desa tepi laut itu terletak di daerah miring, yang menyulitkan para lansia untuk mengungsi.

Untuk memastikan evakuasi cepat, Yoo dan Sugianto menggendong tetangga lansia mereka di punggung dan berlari ke tanggul sekitar 300 meter (984 kaki) dari daerah pemukiman.

“Yang saya pikirkan hanyalah menyelamatkan para nenek dan penduduk dengan cepat,” kata Sugianto. Ia juga mengatakan kepada penyiar publik KBS bahwa ia membantu sekitar tujuh orang dewasa yang lebih tua untuk mengungsi dari kebakaran Uiseong.

Nelayan Indonesia itu mengatakan ia tidak ingat “seberapa jauh ia berlari melintasi desa” bersama Yoo.

Sugianto mengatakan ia ketakutan ketika melihat sebuah toko dilalap api sambil menggendong seorang wanita tua di punggungnya. Wanita itu terbangun setelah mendengar teriakan, “Cepat! Cepat!”

Seorang penduduk Kabupaten Yeongdeok yang berusia 90-an mengatakan orang-orang mungkin telah meninggal jika bukan karena nelayan Indonesia itu.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *