Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Sosok Mohammad Sinwar, Hantu Hamas yang Berkali-kali Mengecoh Intelijen Israel



loading…

Mohammed Sinwar, panglima perang yang dijuluki hantu Hamas karena berkali-kali mengecoh intelijen Israel. Foto/IDF

GAZA – Mohammad Sinwar adalah kepala militer Hamas yang dijuluki sebagai “hantu” kelompok tersebut karena berkali-kali mengecoh intelijen Israel dan sulit ditangkap. Namun, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengeklaim bahwa militernya telah menyingkirkan sosok panglima perang Hamas tersebut.

Mohammed Sinwar diangkat ke jajaran teratas Hamas pada tahun 2024 setelah tewasnya saudaranya, Yahya Sinwar, dalam pertempuran. Yahya Sinwar dituding sebagai dalang serangan 7 Oktober 2023 terhadap Israel yang menyebabkan perang besar di Gaza dan kemudian diangkat sebagai pemimpin Hamas secara keseluruhan.

Hamas belum mengonfirmasi kematian Mohammad Sinwar, yang berarti rekan dekatnya; Izz al-Din Haddad, yang saat ini mengawasi operasi di Gaza utara, akan bertanggung jawab atas sayap bersenjata Hamas di seluruh wilayah kantong Palestina tersebut.

Baca Juga: PM Netanyahu Klaim Israel Berhasil Bunuh Panglima Perang Hamas Mohammed Sinwar

Tidak jelas bagaimana kematian Mohammad Sinwar. Jika kematiannya dikonfirmasi, itu akan memengaruhi pengambilan keputusan dalam kelompok Hamas secara keseluruhan—misalnya apakah kematiannya akan memperkuat atau mengurangi pengaruh anggota dewan pimpinan kelompok yang diasingkan dalam memutuskan kebijakan dalam negosiasi gencatan senjata.

Para pejabat Hamas menggambarkan Mohammed Sinwar dan Izz al-Din Haddad sebagai “hantu” yang telah lama mengecoh badan intelijen Israel.

Seperti saudaranya Yahya Sinwar, Mohammed Sinwar telah selamat dari banyak upaya pembunuhan Israel, termasuk serangan udara dan bahan peledak yang ditanam, kata sumber Hamas kepada Reuters, yang dilansir Jumat (30/5/2025).

Ketika Mohammed Sinwar mengunjungi sebuah pemakaman, rekan-rekannya menemukan bahwa sebuah bahan peledak yang dikendalikan dari jarak jauh yang menyerupai batu bata telah ditanam di sepanjang jalannya, menurut sumber-sumber Hamas.

Pada tahun 2003, para operator Hamas menemukan sebuah bom yang ditanam di dinding rumah Mohammad Sinwar, menggagalkan upaya pembunuhan yang dituduhkan kelompok itu kepada intelijen Israel.

Dikenal karena operasi rahasia, Mohammad Sinwar memainkan peran utama dalam merencanakan dan melaksanakan serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023, terhadap Israel, kegagalan keamanan terburuk negara itu, kata sumber-sumber Hamas.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *