Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Sosok Kolonel Sofiya Qureshi, Salah Satu Tentara Wanita India Dalang Operasi Sindoor di Pakistan



loading…

Kolonel Sofiya Qureshi dari India. Foto/PTI

NEW DELHI – Kolonel Sofiya Qureshi menjadi sosok yang cukup disorot dalam konflik India dan Pakistan. Dirinya dan Komandan Sayap Vyomika Singh adalah tentara wanita yang melakukan eksekusi Operasi Sindoor.

Dilansir dari Hindustan Times, operasi sindoor adalah tanggapan terhadap serangan teror Pahalgam yang menewaskan 26 orang pada 22 April.

Operasi tersebut menargetkan sembilan kamp teror di Pakistan dan Kashmir yang diduduki Pakistan.

Tidak hanya itu, pihak militer India juga berbagi rekaman video yang menunjukkan serangan yang sukses di kamp-kamp teror di Muridke dan bagian lain dari Pakistan.

Sosok Kolonel Sofiya

Kolonel Sofiya Qureshi adalah seorang perwira dari Corps of Signals yang mencatat sejarah sebagai perwira wanita pertama yang memimpin kontingen Angkatan Darat India dalam latihan militer multinasional besar.

Pada Februari-Maret 2016, saat masih berpangkat Letnan Kolonel di usia 35 tahun, dia memimpin 40 personel dalam Latihan Lapangan Multinasional (FTX) Exercise FORCE 18, yang melibatkan negara-negara ASEAN Plus.

Latihan ini menjadi yang terbesar di India dengan fokus pada operasi kemanusiaan dan penjaga perdamaian.

Selain prestasi tersebut, Kolonel Qureshi adalah lulusan pascasarjana Biokimia dan pernah bertugas dalam Operasi Penjaga Perdamaian PBB di Kongo (2006).

Pengalamannya di misi perdamaian internasional memperkuat kredibilitasnya sebagai pemimpin. Saat ditanya perasaannya memimpin kontingen, ia menjawab, “Saya merasa bangga, tentu saja,” sambil mendorong wanita muda bergabung dengan angkatan bersenjata dan mengabdi bagi negara.

Prestasi Kolonel Qureshi mendapat pujian resmi dari Angkatan Darat India, yang menyebutnya sebagai “perbedaan langka”.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *