Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Sosok Asim Munir, Jenderal Pakistan Penghafal Al-Qur’an yang Bikin India Marah



loading…

Panglima Militer Pakistan Jenderal Asim Munir, sosok yang membuat India marah karena mengobarkan jihad di Kashmir. Foto/ISPR

ISLAMABAD – Panglima Militer Pakistan Jenderal Asim Munir telah membuat India marah karena retorika ideologisnya yang keras. Dia telah mengobarkan jihad untuk apa yang dia sebut “menolong Muslim di Kashmir”.

Bagi India, Asim Munir terkenal dengan julukan “Jenderal Jihad”.

Jenderal Munir menjabat Panglima MiliterPakistan sejak akhir 2022. Sejak itu, banyak yang menganggapnya sebagai transisi biasa dalam institusi militer yang sangat berpengaruh di negara Islam tersebut.

Namun, seiring waktu, sosoknya mulai menunjukkan arah baru—atau bagi sebagian, arah lama yang kini dibangkitkan kembali.

Baca Juga: Seteru Memanas, Menteri Pakistan Ancam Serang India dengan Senjata Nuklir

Dengan semangat religius yang membara dan retorika ideologis yang semakin keras, Munir menghadirkan aroma masa lalu, khususnya era Jenderal Zia-ul-Haq, diktator militer yang dianggap mengislamkan militer dan masyarakat Pakistan pada akhir 1970-an.

Kini, di bawah kepemimpinannya, militer Pakistan kembali diselimuti oleh semangat keislaman yang intens, dan India menghadapi seorang jenderal yang bukan hanya mengusung strategi militer, melainkan juga doktrin jihad sebagai dasar kebijakan strategis.

Dijuluki Jenderal Mullah Penghafal Al-Qur’an

Asim Munir bukan sekadar seorang perwira militer konvensional. Dia seorang hafiz Al-Qur’an, sebutan bagi mereka yang menghafal seluruh Al-Qur’an, yang menyelesaikan hafalannya saat bertugas di Arab Saudi.

Sang jenderal dibesarkan dalam keluarga religius dan mengenyam pendidikan di madrasah Islam di Rawalpindi sebelum masuk ke dunia militer.

Perpaduan antara karier militer dan latar belakang religius inilah yang membuatnya dijuluki sebagai “Jenderal Mullah”, julukan yang bukan tanpa alasan.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *