Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Siapa Pelaku Pembantaian Turis Hindu di Kashmir?



loading…

Aparat India dikerahkan di lokasi serangan penembakan Ganderbal, Kashmir. Foto/pti

KASHMIR – Insiden pembantaian turis Hindu di Kashmir tengah menjadi perhatian dunia internasional. Sebagian bertanya-tanya mengenai sosok pelaku pembantaian biadab tersebut.

Diberitakan sebelumnya, serangan berdarah mengguncang kawasan wisata padang rumput Baisaran, Pahalgam, di Jammu dan Kashmir, India, Selasa (22/4/2025).

Insiden ini menewaskan sedikitnya 28 orang yang sebagian besarnya adalah turis Hindu.

Serangan terjadi di tengah suasana damai di Baisaran yang dikenal sebagai “Mini Swiss”. Para turis yang sebagian besar adalah peziarah Hindu itu tentu tidak menduga mereka akan menjadi sasaran penembakan brutal di sana.

Siapa Pelaku Pembantaian Turis Hindu di Kashmir?

Menurut laporan awal, sekelompok militan bersenjata tiba-tiba muncul dan melepaskan tembakan secara membabi buta terhadap wisatawan Hindu di Pahalgam, Kashmir.

Setelahnya, muncul klaim dari sebuah kelompok militan yang menamakan diri The Resistance Front (TRF) sebagai pihak bertanggung jawab.

Kelompok TRF merupakan afiliasi dari organisasi militan yang berbasis di Pakistan, Lashkar-e-Taiba (LeT) dan Hizbul Mujahideen.

Terlibat aktif dalam kegiatan pemberontakan di Jammu dan Kashmir, mereka sudah dimasukkan sebagai organisasi teroris oleh India.

Melansir Al Jazeera, melalui pesan yang muncul di Telegram, TRF menentang pemberian izin tinggal kepada orang luar di Kashmir.

Namun, karena permintaan itu dilanggar, mereka melakukan kekerasan terhadap orang asing yang mencoba menetap secara ilegal.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *