Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Siapa Nayib Bukele? Presiden El Salvador Keturunan Palestina Sukses Buat Negaranya 0 Kasus Pembunuhan 900 Hari



loading…

Nayib Armando Bukele Ortez adalah presiden El Salvador sejak 2019. Foto/Flickr/PresidenciaSV/CC0 1.0

SAN SALVADOR – Nayib Armando Bukele Ortez, Presiden El Salvador sejak 2019, merepresentasikan fenomena unik di Amerika Latin. Dia adalah seorang politisi berusia muda dengan gaya populis dan pendekatan keamanan yang sangat tegas.

Pria keturunan Palestina itu ayahnya Armando Bukele Kattan berasal dari imigran Palestina. Sang ayah mewariskan nilai-nilai keagamaan dan kewirausahaan sejak Bukele muda aktif dalam bisnis periklanan sebelum terjun ke dunia politik

Bukele memulai karier politiknya sebagai wali kota, pertama di Nuevo Cuscatlán (2012–2015), lalu di ibu kota San Salvador (2015–2018).

Di kedua posisi tersebut, ia mendapatkan reputasi sebagai pengusung perubahan, memperbaiki pengelolaan sampah, meningkatkan mobilitas perkotaan, dan menggunakan media sosial secara agresif untuk berkomunikasi langsung dengan warga.

Popularitas ini membuka jalannya ke kursi presiden, walau ia kemudian keluar dari partai FMLN dan membangun partai sendiri, Nuevas Ideas, yang bergerak di luar politik tradisional.

Ketika menjabat presiden, Bukele meluncurkan Territorial Control Plan (PCT) pada Juni 2019, strategi keamanan nasional pertama yang melibatkan patroli militer-polisi intensif dan pemecatan terhadap aliansi korup.

Hasil awalnya spektakuler. Dalam bulan pertama peluncuran, pembunuhan turun drastis dari angka rata-rata 300 per bulan menjadi 154, bahkan pada Juli 2019 tercatat satu hari tanpa pembunuhan, kejadian langka pada era sebelumnya.

Puncak dari program keamanan Bukele adalah pencapaian lebih dari 900 hari berturut-turut tanpa homisida per Mei 2025, menjadikan El Salvador salah satu negara paling aman di belahan Indo‑Amerika.

Presiden mencatat dalam akun X-nya, “900 hari tanpa keluarga Salvador menangis karena ketidakamanan merenggut nyawa orang yang dicintai.”



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *