Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Siapa Mohsen Langarneshin? Agen Mossad yang Digantung di Iran



loading…

Mohsen Langarneshin digantung di Iran karena dituding sebagai agen Mossad. Foto/X/@Maraalxx

TEHERANIran telah mengeksekusi seorang mata-mata senior Mossad Mohsen Langarneshin atas tuduhan bekerja sama dengan badan intelijen Mossad Israel.

Mohsen Langarneshin, yang digantung pada Rabu pagi, memberi Mossad “dukungan logistik, teknis, dan operasional” yang ekstensif selama dua tahun, dimulai pada tahun 2020, kata pengadilan melalui kantor berita resminya, Mizan.

Siapa Mohsen Langarneshin? Agen Mossad yang Digantung di Iran

1. Terlibat dalam Membunuh Petinggi IRGC

Melansir Al Jazeera, salah satu tuduhan utama terhadap Langarneshin adalah keterlibatannya dalam pembunuhan seorang kolonel Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Sayyad Khodai, pada Mei 2022, yang ditembak mati oleh dua pengendara sepeda motor dalam perjalanan pulang di Teheran. Menurut The New York Times, Israel memberi tahu Amerika Serikat bahwa mereka bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.

Mizan melaporkan bahwa Langarneshin membeli sepeda motor untuk melacak pergerakan Khodai, menyampaikan informasi tersebut kepada Mossad, dan hadir selama pembunuhan tersebut. Selain itu, ia dituduh mendukung serangan terhadap lokasi industri di Isfahan, yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan dan Logistik Angkatan Bersenjata Iran.

Iran mengutip “bukti teknis dan intelijen yang luas” yang menghubungkan Langarneshin dengan operasi ini, dan mengatakan bahwa ia “mengakui sepenuhnya” keterlibatannya.

Baca Juga: Ancaman Perang Nuklir Pakistan Vs India

2. Direkrut Mossad sejak 2020 di Georgia dan Nepal

IRNA melaporkan Mohsen Langarneshin, sebagaimana diidentifikasi oleh otoritas Israel, adalah mata-mata senior Mossad. Ia direkrut oleh Langarneshin pada tahun 2020 dan bertemu dengan perwira intelijen Israel di Georgia dan Nepal.

Laporan tersebut selanjutnya menuduh bahwa Langarneshin memfasilitasi logistik untuk agen lain dengan menyewa rumah persembunyian di seluruh Iran, termasuk di Isfahan.

3. Jadi Dalang Serangan Drone ke Fasilitas Nuklir

Aktivitasnya juga terkait dengan serangan pesawat nirawak terhadap fasilitas militer di Isfahan pada Januari 2023. Iran menuduh Israel berada di balik serangan tersebut.

Langarneshin diadili dan mengaku di Pengadilan Revolusioner Iran, badan peradilan rahasia yang terkenal karena menjatuhkan hukuman berat dan membatasi hak-hak terdakwa, termasuk pembatasan perwakilan hukum dan tidak ada akses media.

Pengadilan tersebut didirikan setelah Revolusi Islam 1979 dan dikenal karena memberikan hukuman berat kepada mereka yang menentang para pemimpin ulama Iran. Pengadilan tersebut biasanya menyediakan pengacara yang ditunjuk pengadilan dan tidak mengizinkan akses media.

Laporan tersebut mengatakan Langerneshin mengaku di Pengadilan Revolusi Iran.

4. Ditentang Dunia Internasional

Namun, Mahmood Amiry-Moghaddam, kepala pemantau Hak Asasi Manusia Iran (IHR) yang berpusat di Norwegia, mengatakan Langarneshin dijatuhi hukuman setelah persidangan yang tidak adil dan pengakuan diperoleh melalui penyiksaan.

“Mesin eksekusi otoritas Iran semakin cepat setiap hari, merenggut nyawa lebih banyak orang,” katanya kepada kantor berita AFP, menggambarkan eksekusi tersebut sebagai “pembunuhan di luar hukum”.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *