Siapa Mohammed Al Bashir? PM Pemerintahan Transisi yang Memiliki Pengalaman Panjang dalam Konflik Suriah



loading…

Mohammed Al Bashir memiliki pengalaman panjang dalam konflik di Suriah. Foto/X/@EyesOnIdlib

DAMASKUS – Pemberontak Suriah yang sekarang berkuasa di Damaskus menunjuk Mohammed Al Bashir sebagai kepala pemerintahan transisi yang akan berlaku hingga 1 Maret.

Pada Minggu, pemberontak yang dipimpin oleh kelompok Islamis Hayat Tahrir Al Sham (HTS) merebut ibu kota dalam serangan kilat, menggulingkan presiden Bashar Al Assad yang melarikan diri dari negara itu.

“Komando umum telah menugaskan kami untuk menjalankan pemerintahan transisi hingga 1 Maret,” kata sebuah pernyataan yang dikaitkan dengan Al Bashir di akun Telegram televisi pemerintah, yang menyebutnya sebagai “perdana menteri Suriah yang baru”.

Sebelum ditunjuk untuk peran tersebut, ia telah menjadi kepala Pemerintahan Keselamatan Suriah (SSG) milik pemberontak di Suriah barat laut dan sebelumnya memegang peran sebagai menteri pembangunannya.

Juga pada hari Selasa, seorang sumber dalam departemen urusan politik SSG mengatakan kepada AFP bahwa Al Bashir akan memimpin pemerintahan transisi.

SSG, dengan kementerian, departemen, otoritas peradilan dan keamanannya sendiri, didirikan di benteng Idlib pada tahun 2017 untuk membantu orang-orang di daerah yang dikuasai pemberontak yang terputus dari layanan pemerintah.

Sejak saat itu, SSG mulai menyalurkan bantuan di Aleppo, kota besar pertama yang jatuh dari tangan pemerintah setelah pemberontak memulai serangan mereka.

Siapa Mohammed Al Bashir? PM Pemerintahan Transisi yang Memiliki Pengalaman Panjang dalam Konflik Suriah

1. Memiliki Pengalaman Panjang dalam Konflik Suriah

Melansir Gulf News, kenaikan jabatan politik Mohammed Al Bashir mencerminkan perpaduan antara keahlian teknis, prestasi akademis, dan aktivisme revolusioner.

Lahir di wilayah Jabal Zawiya di Idlib pada tahun 1983, perjalanan Al Bashir dari seorang insinyur menjadi pemimpin pemerintahan yang diperebutkan menunjukkan dinamika kompleks konflik Suriah yang sedang berlangsung.

2. Memiliki Pandangan Pragmatis

Landasan akademis Al Bashir berakar kuat pada pendidikan teknis dan hukumnya.

Ia lulus dari Universitas Aleppo pada tahun 2007 dengan gelar di bidang teknik listrik dan elektronik, dengan spesialisasi komunikasi.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *