Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Seteru Memanas, Menteri Pakistan Ancam Serang India dengan Senjata Nuklir



loading…

Seorang menteri Pakistan ancam serang India dengan senjata nuklir ketika perseteruan kedua negara memanas. Seteru ini dipicu pembantaian 26 turis Hindu di Kashmir. Foto/Brookings

ISLAMABAD – Menteri Perkeretaapian Pakistan Hanif Abbasi telah mengancam India dengan serangan senjata nuklir di tengah memanasnya perseteruan kedua negara.

Perseteruan ini terjadi setelah serangan teror di wilayah Kashmir yang dikelola India pada Selasa pekan lalu, di mana 26 turis Hindu ditembak mati oleh kelompok bersenjata.

Dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Minggu, Abbasi mengingatkan India bahwa Pakistan memiliki banyak rudal dan 130 hulu ledak nuklir, yang menurutnya “tidak untuk dipamerkan.”

“Tidak seorang pun tahu di mana kami telah menempatkan senjata nuklir kami di seluruh negeri. Saya katakan lagi, rudal balistik ini, semuanya ditujukan kepada Anda,” ancam Abbasi, yang dilansir NDTV, Senin (28/4/2025).

Mengomentari keputusan New Delhi pada hari Rabu yang menangguhkan secara sepihak Perjanjian Indus Waters Treaty (Perjanjian Perairan Indus) yang menjadi kunci pembagian air, Abbasi mengatakan, “Jika mereka menghentikan pasokan air kepada kami, maka mereka harus siap berperang.”

India, pada gilirannya, menegaskan pada pekan lalu bahwa penangguhan perjanjian itu akan tetap berlaku sampai Pakistan secara kredibel dan tidak dapat ditarik kembali menolak dukungannya terhadap terorisme lintas batas.

New Delhi belum pernah menangguhkan perjanjian tersebut, yang mengatur sistem sungai yang berdampak pada jutaan jiwa di kedua negara.

Hubungan yang sudah sengit antara kedua negara berkekuatan nuklir itu semakin memburuk pada hari Selasa, ketika beberapa orang bersenjata membantai 26 turis Hindu—25 warga India dan satu warga negara Nepal—di Lembah Baisaran, tujuan wisata populer di wilayah Jammu dan Kashmir yang dijuluki sebagai “Mini Swiss”.

India dengan cepat menuduh Pakistan membantu infiltrasi militan di Kashmir—tuduhan yang dibantah keras oleh Islamabad.

The Resistance Front (TRF), kelompok militan yang diduga terkait dengan Lashkar-e-Taiba yang bermarkas di Pakistan, dilaporkan telah mengaku bertanggung jawab atas serangan teror tersebut.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *