Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Seruan Netanyahu soal Negara Palestina Didirikan di Arab Saudi Adalah Ilusi!



loading…

Liga Arab kecam keras PM Israel Benjamin Netanyahu yang serukan Negara Palestina didirikan di wilayah Kerajaan Arab Saudi. Foto/Marc Israel Sellem/Jerusalem Post

RIYADH – Liga Arab mengecam keras Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang menyerukan Negara Palestina didirikan di wilayah Kerajaan Arab Saudi.

“Logika di balik pernyataan itu tidak dapat diterima dan mencerminkan pemisahan total dari kenyataan,” kata kepala Liga Arab Ahmed Aboul Gheit dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.

“Itu tidak lebih dari sekadar fantasi atau ilusi,” lanjut dia.

Seruan Netanyahu itu disampaikan dalam wawancaranya dengan Channel 14 pada Kamis lalu. Awalnya, dia menyinggung tuntutan pembentukan Negara Palestina sebagai syarat yang diajukan Arab Saudi untuk normalisasi hubungan dengan Israel.

Penyiar Channel 14 Yaakov Bardugo menanyakan syarat tersebut, dengan keliru menyebut “Negara Palestina” sebagai “Negara Saudi”.

Netanyahu segera mengoreksinya, tetapi membalas dengan mengatakan: “Saudi dapat mendirikan Negara Palestina di Arab Saudi; mereka memiliki banyak tanah di sana.”

Bardugo merespons bahwa itu adalah ide menarik yang tidak boleh dikesampingkan, dan Netanyahu mengulangi ucapannya, dengan mengatakan bahwa Arab Saudi memang memiliki banyak wilayah.

Netanyahu menambahkan bahwa selama negosiasi Perjanjian Abraham yang menghasilkan kesepakatan normalisasi dengan negara-negara Arab lainnya, ada banyak tuntutan yang harus dipenuhi, tetapi pada akhirnya kesepakatan tersebut ditandatangani.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menolak seruan Netanyahu tersebut meski tidak menyebutkan langsung narasi pembentukan Negara Palestina di wilayah Saudi.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *