Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Serangan Udara Israel Rusak Gedung-gedung Universitas Lebanon di Beirut



loading…

Pemandangan kehancuran setelah serangan udara Israel di wilayah Dahieh, Beirut, Lebanon pada 9 November 2024. Foto/Houssam Shbaro/Anadolu Agency

BEIRUT – Serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut pada Jumat malam (8/11/2024) menyebabkan kerusakan parah pada beberapa gedung di Universitas Lebanon.

Beberapa gedung fakultas dan laboratorium di kampus Rafik Hariri di daerah Hadath mengalami kerusakan parah, menurut Kantor Berita Nasional pada hari Sabtu.

Presiden universitas Bassam Badran mengatakan kepada wartawan bahwa institusi tersebut “akan tetap tangguh dalam menghadapi mesin perang Israel.”

“Serangan-serangan ini tidak akan menghalangi universitas untuk melanjutkan misinya dalam pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat,” ujar dia.

Badran mengatakan universitas tersebut memulai tahun akademik 2024-2025 beberapa hari yang lalu, menawarkan pembelajaran jarak jauh di semua cabang dan institutnya.

Kampus Rafik Hariri adalah salah satu kompleks terbesar Universitas Lebanon, yang menampung banyak fakultasnya, termasuk sains, teknik, kedokteran, farmasi, dan lainnya.

Serangan udara besar-besaran Israel di Lebanon telah berlangsung sejak akhir September terhadap apa yang diklaimnya sebagai target Hizbullah.

Ini merupakan peningkatan dalam perang lintas batas selama setahun sejak dimulainya perang Gaza.

Lebih dari 3.100 orang tewas dan lebih dari 13.800 orang terluka dalam serangan Israel sejak Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan Lebanon.

Israel melancarkan serangan ke Lebanon selatan pada 1 Oktober.

(sya)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *