loading…
Israel meminta warga Lebanon untuk mengungsi. Foto/AP
Itu adalah peringatan pertama dari jenisnya dalam hampir setahun konflik yang terus meningkat dan terjadi setelah baku tembak yang sangat hebat pada hari Minggu. Hizbullah meluncurkan sekitar 150 roket, rudal, dan pesawat tak berawak ke Israel utara sebagai balasan atas serangan yang menewaskan seorang komandan tinggi dan puluhan pejuang.
Melansir AP, tidak ada tanda-tanda eksodus langsung dari desa-desa di Lebanon selatan. Serangan dan serangan balasan yang meningkat telah menimbulkan kekhawatiran akan perang habis-habisan, bahkan saat Israel masih memerangi Hamas Palestina di Gaza dan berusaha memulangkan sejumlah sandera yang ditawan dalam serangan Hamas pada 7 Oktober.
Hizbullah telah berjanji untuk melanjutkan serangannya sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina dan Hamas, kelompok militan lain yang didukung Iran, sementara Israel mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mengembalikan ketenangan di perbatasan.
Kantor Berita Nasional milik pemerintah Lebanon mengatakan serangan itu menghantam kawasan hutan di provinsi tengah Byblos, sekitar 130 kilometer (81 mil) di utara perbatasan Israel-Lebanon, untuk pertama kalinya sejak pertukaran dimulai pada bulan Oktober.
Tidak ada korban luka yang dilaporkan di sana. Israel juga mengebom target-target di wilayah Baalbek dan Hermel di timur laut, tempat seorang penggembala tewas dan dua anggota keluarga terluka, menurut kantor berita tersebut. Dikatakan total 17 orang terluka dalam serangan itu.
Seorang pejabat militer Israel mengatakan Israel fokus pada operasi udara dan tidak memiliki rencana segera untuk operasi darat. Pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim sesuai dengan peraturan, mengatakan serangan itu ditujukan untuk mengekang kemampuan Hizbullah untuk meluncurkan lebih banyak serangan ke Israel.
Media Lebanon melaporkan bahwa penduduk menerima pesan teks yang mendesak mereka untuk menjauh dari gedung mana pun tempat Hizbullah menyimpan senjata hingga pemberitahuan lebih lanjut.
“Jika Anda berada di gedung yang menyimpan senjata untuk Hizbullah, menjauhlah dari desa sampai pemberitahuan lebih lanjut,” bunyi pesan berbahasa Arab itu, menurut media Lebanon.