Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia



loading…

Pejabat Korps Marinir AS Letnan Jenderal James Glynn menyatakan siap melawan agresi di Selat Taiwan dan Laut China Selatan. Foto/Marine Corps Times

MANILA – Seorang jenderal Amerika Serikat (AS) menyatakan siap untuk melawan setiap agresi di wilayah Asia, tanpa menyebut China.

“Kami siap,” kata Letnan Jenderal Korps Marinir AS James Glynn dalam konferensi pers ketika ditanya apakah pasukan AS dan Filipina telah membangun kemampuan untuk mengatasi tindakan agresi besar apa pun di Selat Taiwan atau Laut China Selatan setelah bertahun-tahun melakukan latihan tempur bersama.

Pernyataan Jenderal Glynn itu secara tidak langsung ditujukan kepada China, pihak yang berkonflik dengan Taiwan dan juga berkonflik dengan Filipina atas sengketa wilayah di Laut China Selatan.

Ribuan tentara Amerika Serikat dan Filipina telah memulai latihan tempur tahunan pada hari Senin yang akan mencakup latihan memukul mundur serangan pulau untuk mensimulasikan pertahanan kepulauan dan laut Filipina dalam “skenario pertempuran skala penuh” yang telah membuat marah China.

Latihan militer tahunan Balikatan antara kedua sekutu perjanjian lama itu dijadwalkan mulai 21 April hingga 9 Mei dengan sekitar 9.000 personel militer Amerika dan 5.000 personel militer Filipina.

Jet tempur, kapal perang, dan serangkaian persenjataan termasuk sistem rudal antikapal Marinir AS akan dilibatkan, kata pejabat militer AS dan Filipina.

China dengan tegas menentang latihan perang semacam itu di atau dekat Laut China Selatan yang disengketakan dan di provinsi-provinsi Filipina utara yang dekat dengan Taiwan, terutama jika latihan itu melibatkan pasukan AS dan sekutu yang menurut Beijing bertujuan untuk menahannya dan, akibatnya, mengancam stabilitas dan perdamaian regional.

“Kekuatan gabungan kita memiliki tingkat daya mematikan untuk pasukan yang memiliki etos dan semangat prajurit yang gigih,” kata Glynn dalam pidatonya di upacara pembukaan latihan perang tersebut.

“Semuanya didedikasikan untuk satu tujuan, untuk memastikan pertahanan Filipina dan mempertahankan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” imbuh dia, seperti dikutip AP, Selasa (22/4/2025).



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *