Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Senator AS Klaim jika AS Cabut dari Ukraina, Situasinya Akan Lebih Buruk Dibandingkan Afghanistan



loading…

Ukraina bisa bernasib lebih buruk dibandingkan Afghanistan. Foto/Xinhua/Zhao Dingzhe

WASHINGTONUkraina dapat menghadapi konsekuensi yang mengerikan jika AS tidak melanjutkan bantuan militer dan pembagian intelijen dengan negara yang tengah berjuang itu. Itu diungkapkan seorang senator senior AS dan anggota Partai Republik Presiden, Lindsey Graham.

“Selama pertempuran masih berlangsung, jika kita cabut Ukraina, situasinya akan lebih buruk daripada Afghanistan,” kata Lindsey Graham kepada Fox News Sunday.

“Sampai kita mencapai gencatan senjata, saya akan memberi Ukraina apa yang mereka butuhkan dalam hal intelijen dan senjata untuk mempertahankan diri,” tambahnya.

“Terkait Rusia, saya akan memberlakukan sanksi pada sektor perbankan dan sektor energi mereka minggu depan, mendesak mereka untuk berunding.”

“Jika mereka tidak terlibat dalam gencatan senjata dan perundingan damai dengan pemerintah, kita harus memberi sanksi kepada mereka,” imbuhnya.

Baca Juga: Proposal Mesir untuk Gaza 2030 Persatukan Negara-negara Arab

Komentar Graham muncul beberapa hari setelah pemerintah Trump menghentikan bantuan militer dan pembagian informasi intelijen dengan Ukraina.

Menteri Pertahanan Pete Hegseth pada hari Kamis mengonfirmasi bahwa AS telah menghentikan bantuan militer ke bekas republik Soviet tersebut.

Meskipun negara-negara Eropa berupaya untuk mengganti pemutusan bantuan militer AS, para analis mengatakan Eropa tidak memiliki kemampuan untuk mengganti kerugian dalam informasi intelijen AS.

(ahm)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *