Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Sekjen PBB Kecam Uji Rudal Antarbenua Korut, Adik Kim Jong-un: Ini Tak Adil!



loading…

Sekjen PBB Antonio Guterres kecam keras uji tembak rudal balistik antarbenua terbaru Korea Utara. Adik pemimpin Korut Kim Jong-un, Kim Yo-jong, menolak kecaman tersebut. Foto/Rodong Sinmun

PYONGYANG – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres mengecam keras uji tembak rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru Korea Utara (Korut). Adik pemimpin Korut Kim Jong-un, Kim Yo-jong, menolak kecaman tersebut.

Perempuan terkuat Korea Utara itu menilai sikap Guterres tidak adil terhadap Pyongyang mengingat Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan terus melakukan manuver militer gabungan yang mengancam keamanan Korea Utara.

“Saya menyatakan ketidakpuasan saya yang mendalam dan dengan tegas menolak sikap tidak adil dan penuh prasangka dari Sekretaris Jenderal PBB yang mempermasalahkan pelaksanaan hak membela diri DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea) yang adil,” kata Kim Yo-jong dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari KCNA, Minggu (3/11/2024).

Pada hari Kamis, Guterres dengan keras mengecam uji tembak ICBM Korea Utara, dengan mengatakan bahwa aktivitas misil Pyongyang yang berulang merupakan pelanggaran yang jelas terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.

“Dia (Guterres) secara konsisten menyerukan de-eskalasi, implementasi penuh resolusi Dewan Keamanan yang relevan, lingkungan yang kondusif untuk dialog, dan dimulainya kembali perundingan,” kata seorang juru bicara PBB.

Menanggapi kecaman tersebut, Kim Yo-jong mengatakan: “Kepala PBB tidak boleh kehilangan imparsialitas dalam memenuhi tugas pentingnya.”

“DPRK tidak akan pernah menoleransi segala upaya untuk mengancam lingkungan keamanan negara,” imbuh dia.

Kementerian Luar Negeri Korea Utara juga mengkritik AS dan negara-negara lain karena mengadakan pertemuan Dewan Keamanan PBB minggu depan untuk membahas uji tembak rudal Pyongyang.

“Kami akan terus meningkatkan upaya praktis untuk menahan ancaman militer dari pasukan musuh dan menjaga keseimbangan kekuatan di kawasan ini,” katanya.

Pada hari Jumat, Korea Utara mengonfirmasi telah menembakkan “versi pamungkas” dari ICBM terkuatnya; Hwasong-19.

Sebagai respons, Seoul menjatuhkan sanksi kepada empat entitas Korea Utara dan 11 individu, termasuk diplomat yang bermarkas di China; Choe Chol-min, atas perannya dalam pengadaan komponen rudal balistik dan barang-barang lain yang memiliki fungsi ganda.

Pada hari Jumat, Korea Selatan dan AS juga mengadakan latihan tempur gabungan yang melibatkan pesawat nirawak untuk pertama kalinya.

(mas)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *