Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Sekjen PBB Kaget Israel Gempur Gaza, 322 Warga Palestina Tewas dan Hilang



loading…

Warga Palestina berada di antara puing-puing rumah mereka di Khan Yunis, Gaza, tempat tentara Israel melanggar gencatan senjata dan melanjutkan serangannya, yang mengakibatkan kematian 322 orang, pada 18 Maret 2025. Foto/Abed Rahim Khatib/Anadolu Agency

NEW YORK – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengungkapkan keterkejutannya atas serangan udara Israel baru-baruini di Gaza yang menewaskan ratusan warga Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan.

Wakil juru bicara PBB Farhan Haq mengatakan Sekjen PBB sangat mengimbau gencatan senjata segera, pemulihanbantuan kemanusiaan tanpa hambatan, dan pembebasan tawanan yang tersisa.

Pemerintah setempat di Gaza mengatakan pada Selasa (18/3/2025) bahwa lebih dari 322 warga Palestina tewas danhilang dalam waktu lima jam di seluruh Jalur Gaza saat Israel melanjutkan perang genosida.

Israel telah menyetujui gencatan senjata dengan kelompok perlawanan Palestina Hamas sejak 19 Januari, dankedua belah pihak akan memulai pembicaraan tentang fase kedua gencatan senjata sebelum Tel Aviv tiba-tibamelancarkan serangan besar-besaran di tengah bulan suci Ramadan yang sedang berlangsung.

Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 48.500 warga Palestina sejak Oktober 2023, kebanyakan dari merekaadalah perempuan dan anak-anak, dan meninggalkan Gaza dalam reruntuhan.

Tentara pendudukan Israel memerintahkan warga sipil Palestina mengungsi dari beberapa wilayah di Jalur Gaza,saat militer melancarkan serangan udara mendadak ke daerah kantong itu.

Juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengatakan warga Palestina harus meninggalkan kota Beit Hanoun diGaza utara dan Khuza’a serta Abasan di selatan, menyebut daerah-daerah ini sebagai “zona pertempuranberbahaya.”

“Demi keselamatan Anda sendiri, Anda harus segera mengungsi ke tempat perlindungan yang diketahui di KotaGaza barat dan di Khan Yunis,” ujar dia di akun X-nya.

Pihak berwenang Palestina di Gaza mengatakan 322 warga Palestina tewas dan hilang serta ratusan lainnyaterluka dalam serangan udara Israel di Gaza pada dini hari tadi, meskipun ada perjanjian gencatan senjata,yang berlaku di daerah kantong itu pada 19 Januari.

Baca juga: AS Diminta Kembalikan Patung Liberty ke Prancis, Ini Respons Menohok Gedung Putih

(sya)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *