Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Sekjen PBB Dukung Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant



loading…

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres. Foto/anadolu

NEW YORK – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres mendukung keputusan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Juru bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric mengatakan pada konferensi pers, “Sekretaris Jenderal (Antonio Guterres) menghormati pekerjaan dan independensi Pengadilan Kriminal Internasional,” ketika ditanya tentang surat perintah ICC tersebut.

Menanggapi pertanyaan dari Anadolu tentang apakah pejabat Israel dengan surat perintah penangkapan akan dapat berpartisipasi dalam acara PBB mendatang di markas besar New York, Dujarric menahan diri untuk tidak mengomentari insiden “hipotetis” dan mengatakan personel keamanan markas besar PBB berada di sana untuk “menjaga gedung tetap aman. Mereka tidak berada di sini untuk menangkap orang.”

“Setiap perjalanan oleh siapa pun yang didakwa oleh ICC juga akan melibatkan negara tempat konferensi PBB atau markas besar PBB berada,” ujar dia.

Dia mencatat, “Aturannya adalah tidak boleh ada kontak antara pejabat PBB dan individu yang menjadi subjek surat perintah penangkapan.”

Namun, jika terjadi masalah operasional atau masalah mendasar, pejabat senior organisasi PBB yang relevan mungkin memiliki kontak terbatas dengan mereka yang mendapat surat perintah penangkapan.

Menanggapi pertanyaan Anadolu tentang tanggung jawab negara anggota terhadap putusan ICC, dia mengatakan, “Secara keseluruhan, negara anggota telah menandatangani berbagai perjanjian, organisasi, dan piagam. Jika Anda menandatanganinya, penting untuk memenuhi kewajiban. Namun, ini berlaku untuk semuanya.”

Dia menahan diri untuk tidak menyebut serangan Israel di Jalur Gaza sebagai “genosida” atau “kejahatan perang”, tetapi mengatakan kepada Anadolu bahwa, “Berbagai bagian PBB, termasuk Sekretaris Jenderal, dan termasuk Komisaris Tinggi untuk Hak Asasi Manusia, menurut saya, telah sangat jelas dalam keprihatinan mereka tentang pelanggaran mencolok hukum internasional yang telah kita lihat.”

Ketika ditanya apakah kemungkinan kontak Sekjen PBB dengan individu yang mendapat surat perintah penangkapan dapat merusak kinerja ICC, Dujarric mengatakan, “Sekjen menghormati kinerja ICC. Dia menghormati independensinya.”

“Seperti yang telah saya katakan, ada pedoman yang jelas yang telah disetujui antara Mahkamah Pidana Internasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang cara bagi Sekjen atau pejabat senior untuk terus melakukan pekerjaan mereka,” imbuh dia.

(sya)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *