Sandera Tak akan Terlihat sampai Israel Penuhi Tuntutan Kami



loading…

Pemimpin Hamas Sami Abu Zuhri. Foto/ApaImages

TUNIS – Pemimpin Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan para sandera Israel yang ditahan di Gaza tidak akan dibebaskan sampai Israel mematuhi persyaratan perlawanan Palestina.

Dia menambahkan, “tidak ada artinya” membuat perjanjian apa pun dengan Israel kecuali rezim kolonial Zionis mematuhi gencatan senjata di Jalur Gaza.

Berbicara pada konferensi pers dengan para pemimpin faksi Palestina di ibu kota Tunisia, tempat dia tiba pada hari Jumat, Abu Zuhri mengatakan, “Mengapa kita bahkan melakukan negosiasi dan menandatangani perjanjian jika pendudukan (Israel) tidak menerima penghentian agresi melawan rakyat Palestina kita?”

Dia mengatakan perlawanan bertujuan menghentikan agresi di Gaza dan membebaskan para tahanan Palestina.

Tel Aviv memperkirakan sekitar 134 tawanan perang Israel ditahan di Gaza, sementara Hamas mengatakan 71 orang di antaranya tewas dalam kampanye pemboman Israel di Jalur Gaza.

Abu Zuhri menekankan, meskipun Hamas telah menerima proposal mediator untuk gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan, Israel menghalanginya dan malah menyerang kota Rafah di selatan Jalur Gaza.

Rezim penjajah Israel telah membunuh lebih dari 35.200 warga Palestina di Jalur Gaza, sebagian besar wanita dan anak-anak.

Pasukan Zionis juga melukai lebih dari 79.100 warga di Gaza. 11.000 orang masih hilang dan diduga tewas di bawah reruntuhan gedung di penjuru wilayah Jalur Gaza.

Amerika Serikat, Inggris dan Jerman menjadi pemasok senjata utama yang digunakan Israel untuk membantai warga Palestina di Gaza.

(sya)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *