Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Rusia Tuding AS Minta Eropa Berperang Langsung dengan Rusia Jika Ukraina Kalah



loading…

AS minta Eropa berperang melawan Rusia. Foto/X/@LANDCMD

MOSKOWAmerika Serikat (AS) tengah mempersiapkan Eropa untuk terlibat dalam konflik militer langsung dengan Rusia jika Ukraina kalah. Itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

Diplomat tinggi tersebut menambahkan bahwa konflik dengan Rusia akan menjadi “petualangan bunuh diri” bagi Eropa.

“Sebagai opsi cadangan jika rezim Zelensky gagal, mereka [otoritas AS] tengah mempersiapkan Eropa kontinental untuk memulai petualangan bunuh diri dan terlibat dalam konflik bersenjata langsung dengan Rusia,” kata Lavrov pada Simposium Internasional “Menciptakan Masa Depan” dilansir Sputnik.

Sebelumnya, Moskow menjadi tuan rumah simposium internasional dari tanggal 4-6 November.

Tahun ini, acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari 87 negara, termasuk pembicara, delegasi, seniman, diplomat, dan jurnalis.

Sergey Lavrov mengatakan dalam wawancara sebelumnya bahwa tatanan dunia multipolar “sekarang dilambangkan oleh sejumlah proses integrasi regional di Eurasia, Afrika, dan Amerika Latin” dan mendesak Barat kolektif untuk memikirkan tempatnya dalam situasi baru.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan perkembangan operasi militer khusus tersebut.

Kelompok pasukan Tsentr (Tengah) Rusia telah membebaskan pemukiman Vishnevoye di Republik Rakyat Donetsk.

“Sebagai hasil dari tindakan ofensif aktif, unit-unit kelompok pasukan Tsentr membebaskan pemukiman Vishnevoye di Republik Rakyat Donetsk,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.

Kelompok pasukan Yug (Selatan) Rusia telah melenyapkan lebih dari 520 tentara Ukraina selama sehari terakhir dan menangkis empat serangan balik Ukraina.

“Korban musuh berjumlah lebih dari 520 tentara. Sebanyak 12 kendaraan, satu pengangkut personel lapis baja M113, dua senjata M119 buatan AS, dua howitzer D-30, dan dua depot amunisi hancur,” bunyi pernyataan itu.

Kementerian itu juga mengatakan bahwa kelompok Tsentr (Pusat) Rusia telah menangkis 10 serangan balik Ukraina dan melenyapkan lebih dari 500 prajurit. Jumlah total pasukan Ukraina yang dilenyapkan selama sehari terakhir mencapai lebih dari 1.600.

(ahm)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *