Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari



loading…

Rusia telah menembak jatuh lebih dari 500 drone Ukraian dalam sehari menjelang gencatan senjata tiga hari. Foto/NDTV

MOSKOW – Kementerian Pertahanan Rusia pada Rabu mengatakan sistem pertahanan anti-pesawat Moskow telah menembak jatuh lebih dari 500 drone Ukraina dalam sehari.

Sistem tersebut juga menghancurkan dua roket HIMARS pasokan Amerika Serikat (AS), lima rudal Neptune dan enam bom JDAM yang ditembakkan pasukan Kyiv.

Serangan udara Ukraina telah meningkat menjelang gencatan senjata yang dinyatakan sepihak oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, yang dijadwalkan berlaku mulai tengah malam pada 7-8 Mei hingga tengah malam pada 10-11 Mei.

Baca Juga: Rusia Tutup Semua Bandara di Moskow akibat Serangan Pesawat Nirawak Ukraina

Dimaksudkan sebagai gerakan kemanusiaan untuk memperingati peringatan 80 tahun kemenangan Soviet atas Jerman Nazi dalam Perang Dunia II, gencatan senjata tiga hari itu juga membuka pintu bagi potensi negosiasi langsung dengan Kyiv tanpa prasyarat.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengonfirmasi pada hari Rabu bahwa Rusia masih berencana untuk menawarkan gencatan senjata 3 hari.

“Dengan meningkatkan serangan drone pada Rusia, rezim Kyiv terus menunjukkan esensinya, kecenderungannya terhadap tindakan teroris,” kata Peskov, seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (8/5/2025).

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menolak untuk mendukung gencatan senjata yang diusulkan Putin, menyebutnya sebagai “upaya manipulasi”.

Menurut penyelidik kejahatan perang Kementerian Luar Negeri Rusia Rodion Miroshnik, serangan drone Ukraina telah menewaskan 15 orang dan meluai 142 lainnya pada pekan lalu.

(mas)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *