Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Rusia Siap Memfasilitasi Negosiasi AS dan Iran



loading…

Pemandangan malam bersalju dari Menara Spasskaya di Kremlin Moskow dan Katedral St. Basil. Foto/Stanislav Krasilnikov/RIA Novosti

MOSKOW – Rusia siap menjadi penengah pembicaraan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran, termasuk mengenai program nuklir Teheran dan jaringan proksi regionalnya.

Tawaran itu diungkap juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada Bloomberg pada hari Selasa (4/3/2025).

Trump menyatakan minatnya untuk berbicara dengan Iran mengenai isu-isu tersebut, baik dalam panggilan teleponnya kepada Putin pada bulan Februari maupun melalui perwakilan pada pertemuan tingkat tinggi AS-Rusia di Riyadh beberapa hari kemudian, tulis kantor berita tersebut, mengutip pejabat anonim.

“Rusia percaya Amerika Serikat dan Iran harus menyelesaikan semua masalah melalui negosiasi,” ujar Peskov kepada Bloomberg ketika ditanya mengenai kontak tersebut.

“Moskow siap melakukan segala daya untuk mencapai hal ini,” papar dia.

Presiden AS Donald Trump kembali melancarkan kampanye “tekanan maksimum” terhadap Iran bulan lalu, hanya beberapa pekan setelah Moskow dan Teheran menandatangani perjanjian kemitraan strategis yang penting.

Perintah eksekutif Trump mengatakan Washington akan meningkatkan sanksi terhadap Iran, yang bertujuan mengganggu program nuklirnya, penyebaran rudal konvensional, dan jaringan kelompok proksi regional.

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan negara itu tengah membangun pertahanannya, dengan alasan ancaman rutin dari sekutu AS, Israel.

“Menlu rezim Israel dan pejabat lainnya terus mengancam Iran dengan aksi militer sementara Barat terus menyalahkan Iran atas kemampuan pertahanannya. Ini keterlaluan dan tidak rasional,” tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baqaei, pekan lalu.

“Mengingat Israel kecanduan agresi dan perilaku melanggar hukum, Israel bertanggung jawab dan penting untuk memaksimalkan kemampuan pertahanan kami,” ungkap dia.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *