Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Rusia Segera Habisi Militer Ukraina!



loading…

Presiden Vladimir Putin menyatakan pasukan Rusia tengah mendapatkan momentum di seluruh garis kontak dan akan segera menghabisi militer Ukraina. Foto/Kremlin.ru

MOSKOW – Presiden Vladimir Putin telah menyatakan bahwa pasukan Rusia tengah mendapatkan momentum di seluruh garis kontak dan akan segera “menghabisi” militer Ukraina.

Pernyataan itu disampaikan pada hari Kamis selama pertemuannya dengan awak kapal selam nuklir Arkhangelsk, sembari mengomentari upaya para pendukung Ukraina di Eropa untuk menggagalkan penyelesaian diplomatik atas konflik tersebut.

Putin menegaskan kembali bahwa Moskow selalu berusaha menyelesaikan konflik melalui cara diplomatik tetapi menemui tipu daya dan halangan dari Barat—pertama dengan Perjanjian Minsk yang gagal dan kemudian selama perundingan damai Istanbul 2022.

“Para penangan mereka di Eropa meyakinkan para pemimpin Ukraina bahwa mereka harus melanjutkan perlawanan bersenjata, pada dasarnya sampai ke orang Ukraina terakhir, dengan tujuan untuk menimbulkan kekalahan strategis bagi Rusia,” katanya.

Putin menuduh para pemimpin Barat—khususnya mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson—meremehkan tekad Rusia, dan memperingatkan bahwa kemampuan militer Moskow tidak boleh dianggap enteng.

“Dia pasti lupa bahwa ada orang-orang seperti Anda—dan senjata seperti kapal selam Anda,” kata Putin kepada awak Angkatan Laut Rusia.

“Tampaknya, dia lupa, atau mungkin mereka tidak mengerti terbuat dari apa orang-orang Rusia,” ujarnya, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (28/3/2025).

Orang nomor satu Rusia mengatakan konflik Ukraina mencapai titik balik dan menyatakan keyakinannya terhadap hasilnya, dengan mencatat bahwa “di seluruh garis pertempuran, pasukan kita memegang inisiatif strategis.”

“Belum lama ini saya berkata, ‘Kita akan menekan mereka’. Sekarang ada alasan untuk percaya bahwa kita akan menghabisi mereka. Kemudian, saya pikir rakyat Ukraina sendiri harus menyadari momen itu,” paparnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *