Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Rusia Lacak Kapal Selam Nuklir Inggris yang Teknologinya Dinilai Sangat Tua dan Ketinggalan Zaman



loading…

Rusia lacak kapal selam nuklir Inggris yang dinilai teknologi sangat tua dan ketinggalan zaman. Foto/X/@BearJFK

LONDON – Duta besar Rusia untuk Inggris Andrei Kelin tidak membantah tuduhan bahwa sensor Rusia telah disembunyikan di laut sekitar Inggris Raya dalam upaya melacak kapal selam nuklir Inggris. Kelin juga menyebut kapal selama tersebut memiliki teknologi hulu nuklir sangat tua dan ketinggalan zaman.

Andrei Kelin mengatakan bahwa meskipun ia tidak menyangkal Rusia berupaya melacak kapal selam Inggris, ia menolak gagasan bahwa kegiatan tersebut menimbulkan ancaman bagi Inggris.

Ketika ditanya di BBC One Sunday bahwa ia keberatan dengan klaim tersebut, Kelin berkata: “Tidak”.

“Saya tidak akan menyangkalnya, tetapi saya bertanya-tanya apakah kita benar-benar tertarik untuk mengikuti semua kapal selam Inggris dengan hulu ledak nuklir yang sangat tua dan ketinggalan zaman… semua ancaman ini sangat dibesar-besarkan,” katanya.

Ditekan lebih lanjut oleh Kuenssberg, duta besar tersebut menambahkan: “Saya menyangkal adanya ancaman bagi Inggris Raya. Ancaman ini telah dibuat-buat, sama sekali tidak ada ancaman dari Rusia terhadap Inggris Raya.”

Pengakuan Kelin menyusul penyelidikan yang dipublikasikan oleh Sunday Times awal bulan ini, yang merinci penemuan dugaan sensor Rusia di laut sekitar Inggris.

Baca Juga: Iran dan AS di Ambang Perang Nuklir

Dalam penyelidikannya, Sunday Times mengatakan perangkat tersebut diyakini telah ditanam oleh Moskow untuk mencoba mengumpulkan informasi intelijen tentang empat kapal selam Vanguard milik Inggris, yang membawa rudal nuklir.

Militer Inggris menemukan keberadaan perangkat tersebut dan menganggapnya sebagai ancaman potensial bagi keamanan nasional, demikian laporan surat kabar tersebut.

Perangkat tersebut telah dicirikan sebagai bagian dari perang hibrida – atau “zona abu-abu” – yang sedang diperjuangkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *