loading…
Roket jarak jauh Hamas diluncurkan hanya berjarak 1,5 km dari posisi pasukan Israel di Gaza. Foto/AP
Salah satu roket Hamas mendarat di Mediterania di lepas pantai Israel dengan suara ledakan yang terdengar di Tel Aviv. Roket kedua gagal dan tidak memasuki wilayah Israel.
Menurut lembaga pemikir yang berbasis di AS, Institute for the Study of War (ISW) dan Critical Threats Project (CTP), militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi massal untuk wilayah Bani Suheila di Gaza – lokasi peluncuran roket – beberapa jam setelah roket M90 ditembakkan ke Tel Aviv.
Melansir Al Jazeera, penembakan roket tersebut menandai penargetan pertama Tel Aviv sejak Mei oleh Hamas dan terjadi saat pejuang Palestina terus meluncurkan roket jarak pendek ke Israel hampir setiap hari meskipun perang yang melelahkan di Gaza telah berlangsung selama lebih dari 10 bulan.
“Meskipun pasokan roket jarak jauh Hamas semakin menipis, militer Israel menilai bahwa mereka masih mampu menyerang target di Israel tengah atau Yerusalem yang diduduki,” menurut laporan ISW-CTP.
Sementara itu,Militer Israel mengatakan pasukannya, yang didukung oleh angkatan udara, telah menewaskan banyak pejuang dan menghancurkan infrastruktur militer Hamas di Gaza selatan dan tengah selama sehari terakhir.
Di antara lokasi yang menjadi targetnya adalah pos penembak jitu dan lokasi peluncuran rudal, katanya, seraya menambahkan bahwa pesawat tempurnya menyerang 40 target.
Serangan Israel di Gaza juga telah menewaskan banyak warga sipil dalam sehari terakhir, termasuk beberapa anak di sebuah apartemen di Deir el-Balah.
(ahm)
