Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Rencana Relokasi Gaza oleh Trump Ciptakan Kekacauan dan Ketegangan



loading…

Pejuang Hamas berjaga saat pembebasan sandera di Jalur Gaza. Foto/tasnim

GAZA – Pejabat Hamas menanggapi pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang sekali lagi menegaskan keinginannya merelokasi penduduk Gaza ke negara lain.

“Kami menganggapnya sebagai resep untuk menciptakan kekacauan dan ketegangan di wilayah tersebut. Rakyat kami di Jalur Gaza tidak akan membiarkan rencana ini terlaksana,” tegas pernyataan Hamas tersebut.

“Yang dibutuhkan adalah diakhirinya pendudukan dan agresi terhadap rakyat kami, bukan pengusiran mereka dari tanah mereka,” ungkap Hamas.

Hamas menekankan, “Rakyat kami di Gaza telah menggagalkan rencana pemindahan dan deportasi di bawah pemboman selama lebih dari 15 bulan. Mereka berakar di tanah mereka dan tidak akan menerima skema apa pun yang bertujuan mencabut mereka dari tanah air mereka.”

Selain itu, Hamas mengatakan siap menjalin kontak dan mengadakan pembicaraan dengan pemerintahan Trump.

Sikap itu diungkap seorang pejabat senior Hamas kepada kantor berita negara Rusia, RIA.

“Kami siap melakukan kontak dan pembicaraan dengan pemerintahan Trump,” ujar anggota senior Politbiro Hamas Mousa Abu Marzouk saat berkunjung ke Moskow, tempat dia mengadakan pembicaraan dengan Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari Senin.

RIA menerbitkan komentar Marzouk pada Rabu pagi (5/2/2025), tetapi tidak diketahui kapan komentar itu dibuat.

Komentar itu muncul saat Hamas merilis pernyataan yang mengecam rencana Trump yang dia tegaskan kembali pada konferensi pers dengan Netanyahu dari Israel pada Selasa malam, untuk merelokasi penduduk Gaza.

Michael Schirtzer, aktivis dalam protes di luar Gedung Putih yang menolak kunjungan Netanyahu, mengatakan warga Amerika tidak ingin uang pajak mereka digunakan untuk membunuh warga Palestina.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *