Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Rencana Mesir untuk Rekonstruksi Gaza Serukan Pengaturan Tata Kelola Transisi



loading…

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi. Foto/tasnim

KAIRO – Mesir menyusun rencana untuk rekonstruksi Jalur Gaza yang akan memerlukan pengaturan tata kelola transisi.

Saluran berita Al-Qahera yang berafiliasi dengan negara, mengutip rencana tersebut, mengatakan rekonstruksi Gaza juga akan memerlukan pengaturan keamanan yang menjaga prospek solusi dua negara.

“Ini adalah solusi optimal dari perspektif hukum internasional dan komunitas internasional,” ungkap rencana itu.

Rencana Mesir menekankan, “Gaza adalah bagian integral dari wilayah Palestina. Upaya untuk merampas harapan rakyat Palestina untuk mendapatkan negara atau merampas tanah mereka hanya akan menyebabkan konflik dan ketidakstabilan lebih lanjut. Mempertahankan gencatan senjata di Jalur Gaza adalah keharusan.”

Menurut saluran tersebut, rencana Mesir akan memakan waktu tiga tahun untuk dilaksanakan dan mencakup program pemulihan awal dan upaya rekonstruksi yang berjalan secara paralel, sambil bergerak maju menuju solusi dua negara sebagai bagian dari resolusi politik.

“Pembentukan zona penyangga setelah pembersihan puing-puing dan pembangunan 20 area perumahan sementara dengan partisipasi perusahaan-perusahaan Mesir dan asing,” papar rencana itu.

Rencana tersebut mencakup pembentukan komite administrasi Gaza untuk menjalankan daerah kantong tersebut selama periode transisi enam bulan.

Komite ini akan bersifat independen dan terdiri dari “teknokrat” non-partisan yang beroperasi di bawah naungan pemerintah Palestina.

Mesir akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak darurat Arab pada hari Selasa untuk merumuskan sikap Arab yang bersatu mengenai masalah Palestina dan menyampaikan usulan balasan Arab terhadap rencana AS untuk memindahkan penduduk Gaza.

Presiden AS Donald Trump telah berulang kali menyerukan “mengambil alih” Gaza dan memukimkan kembali penduduknya untuk mengembangkannya menjadi tujuan wisata.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *