Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Rakyat Yordania Sudah Marah, tapi Mereka Tak Bisa Bergerak Lebih Banyak



loading…

Rakyat Yordania sudah marah dengan konflik di Gaza dan Lebanon yang makin parah. Foto/Roya News

AMMAN – Demonstran Yordania turun ke jalan-jalan ibu kota Amman untuk mengecam kampanye Israel yang terus-menerus yang menyebabkan kematian dan kehancuran di Gaza dan Lebanon.

Para demonstran berbaris di jalan-jalan Amman dan kota-kota lain setelah salat Jumat untuk menyatakan dukungan mereka bagi rakyat Gaza dan Lebanon.

Mereka meneriakkan yel-yel menentang dukungan tanpa syarat AS terhadap kejahatan Israel dan mengecam kelambanan pemerintah Arab atas pembantaian terus-menerus yang dilakukan rezim tersebut dan penargetan warga sipil di wilayah tersebut.

Para pengunjuk rasa mengecam blokade yang mencegah pengiriman bantuan kemanusiaan dan medis ke Gaza utara, tempat Israel melancarkan serangan brutal baru bulan lalu.

Sekretaris Jenderal Partai Front Aksi Islam, Murad Al-Adaileh, dalam unjuk rasa besar-besaran di Amman, mengecam pelarangan Israel terhadap badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).

Baca Juga: Zionis Tak Ingin Punya Pesaing dalam Kepemilikan Senjata Nuklir

“Hari ini, sejujurnya, Amerika dan entitas (Israel) melancarkan perang pemusnahan dan kelaparan terhadap rakyat kami di Gaza, dan khususnya di Jabalia,” kata Al-Adaileh kepada para demonstran.

“UNRWA adalah satu-satunya lembaga internasional yang hadir di Jalur Gaza saat ini. Proyek ini ingin mengakhiri perjuangan Palestina dan melikuidasinya,” tambahnya, dilansir Press TV.

Philippe Lazzarini, komisaris jenderal UNRWA pada hari Rabu memperingatkan bahwa undang-undang Israel baru-baru ini, yang bertujuan untuk membubarkan kegiatan UNRWA di seluruh wilayah Palestina yang diduduki, dapat menyebabkan “konsekuensi bencana” dan mengancam stabilitas kawasan tersebut.

Larangan Israel dapat berdampak pada jutaan warga Palestina yang bergantung pada layanan lembaga tersebut untuk pendidikan, perawatan kesehatan, dan kebutuhan dasar.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *