Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina



loading…

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Mohammed Al-Ansari. Foto/qatar day

DOHA – Qatar berupaya memainkan peran konstruktif dalam menyelesaikan konflik Ukraina dan siap bertindak sebagai mediator.

Sikap itu diungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Mohammed Al-Ansari kepada RT.

“Sejak awal, kami telah mengatakan bahwa Qatar siap bertindak sebagai mediator dan platform untuk memfasilitasi dan menciptakan kondisi bagi negosiasi antara semua pihak,” ujar Al-Ansari dalam wawancara eksklusif pada hari Selasa.

Doha mendukung inisiatif diplomatik yang sedang berlangsung, khususnya yang dipimpin Arab Saudi, menurut dia, merujuk pada pembicaraan tingkat tinggi terkait Ukraina baru-baru ini di Riyadh dan Jeddah.

“Kami juga mendukung inisiatif oleh negara-negara Teluk lainnya. Upaya ini menunjukkan kawasan kami berupaya menjadi pusat perdamaian, bukan untuk perang dan konflik,” ungkap pejabat itu.

Qatar telah membantu memediasi antara Rusia dan Ukraina dalam upaya menyatukan kembali anak-anak yang dievakuasi dari zona pertempuran dengan keluarga mereka.

“Proses kemanusiaan sedang berlangsung. Kami juga berharap memainkan peran yang lebih aktif secara keseluruhan,” ujar Al-Ansari.

“Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani merupakan salah satu pejabat internasional pertama yang mengunjungi Moskow menyusul meningkatnya permusuhan dengan tujuan menjajaki bagaimana Doha dapat berkontribusi pada upaya perdamaian,” papar juru bicara tersebut.

“Komitmen ini menyebabkan keterlibatan Qatar dalam kesepakatan gandum (Black Sea Grain Initiative) dan dalam upaya internasional dan regional yang lebih luas untuk membantu mengakhiri perang,” ungkap Al-Ansari.

Dia menambahkan kepemimpinan Qatar tetap dalam “kontak dekat” dengan mitranya di negara-negara terkait dan sedang berupaya mencapai resolusi diplomatik.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *