Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Putin dan Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa Duluh Musuhan, Sekarang Teleponan



loading…

Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa kontak telepon untuk pertama kalinya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/Anadolu

DAMASKUS – Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa menekankan hubungan strategis yang kuat antara negaranya dan Rusia selama panggilan telepon dengan Presiden Vladimir Putin.

Kepresidenan Suriah pada hari Rabu mengonfirmasi kontak telepon kedua pemimpin tersebut.

Itu menjadi momen unik karena dulunya Putin menjadi sekutu rezim Bashar al-Assad dalam memerangi kelompok pemberontak yang dipimpin al-Sharaa—pemimpin kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS).

Ahmed al-Sharaa meluncurkan pemberontakan yang berhasil menggulingkan Assad pada akhir tahun lalu. Assad dan keluarganya kemudian melarikan diri ke Rusia dan diberi suaka.

“Al-Sharaa menekankan hubungan strategis yang kuat antara kedua negara dan keterbukaan Suriah terhadap semua pihak dengan cara yang melayani kepentingan rakyat Suriah dan memperkuat stabilitas dan keamanan Suriah,” bunyi pernyataan Kepresidenan Suriah, sebagaimana dilansir Al Arabiya English, Kamis (13/2/2025).

Pernyataan itu menambahkan bahwa Putin menyampaikan undangan resmi kepada Menteri Luar Negeri Suriah Asaad al-Shaibani untuk mengunjungi Rusia.

Kremlin sebelumnya mengatakan bahwa Putin dan al-Sharaa melakukan panggilan telepon pertama mereka sejak jatuhnya rezim Bashar al-Assad tahun lalu.

Moskow sangat ingin mengamankan dua pangkalan militernya di Suriah, yang keduanya menjadi rentan setelah Assad digulingkan oleh pasukan oposisi dalam kemunduran besar bagi kebijakan luar negeri Rusia.

“Vladimir Putin mendoakan keberhasilan Ahmed al-Sharaa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang dihadapi oleh pemimpin baru negara itu demi kepentingan rakyat Suriah,” kata Kremlin dalam pernyataan, mengutip rincian panggilan telepon tersebut.

“Pihak Rusia menekankan posisi berprinsipnya dalam mendukung persatuan, kedaulatan, dan integritas teritorial negara Suriah,” imbuh Kremlin.

Pimpinan baru Suriah pada bulan lalu mendesak Moskow untuk “mengatasi kesalahan masa lalu” selama pembicaraan dengan pejabat Rusia, yang menurut mereka telah menyentuh “perang brutal yang dilancarkan oleh rezim Assad.”

(mas)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *