Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Profil Mohammad Reza Zahedi, Jenderal Iran yang Tewas Dirudal Israel di Konsulat Iran Damaskus



loading…

Mohammad Reza Zahedi merupakan jenderal Iran yang tewas dirudal Israel. Foto/X/@RoxWallisSimons

SANAA – Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi, seorang komandan senior di Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran , telah dibunuh oleh Israel di Suriah, pada April 2024.

Ia tewas bersama enam orang lainnya, termasuk seorang jenderal Iran lainnya, ketika pesawat tempur Israel menembakkan beberapa rudal ke konsulat Iran di Damaskus yang menghancurkannya.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan Teheran akan membuat Israel “menyesali” serangan siang hari terhadap misi diplomatik tersebut, yang dilakukan saat perangnya di Gaza berkecamuk.

Siapa Mohammad Reza Zahedi?

1. Berkarier di Militer

Zahedi lahir pada tanggal 2 November 1960, di Isfahan di Iran bagian tengah.

Ia bergabung dengan IRGC saat berusia 19 tahun, dua tahun setelah revolusi Iran tahun 1979. Tak lama setelah itu, Iran terjerumus dalam perang selama delapan tahun saat negara tetangga Irak, yang dipimpin oleh Saddam Hussein, menginvasi.

Melansir Al Jazeera, Zahedi naik pangkat dan dari tahun 1983 hingga 1986 mengambil alih komando brigade penting pasukan darat IRGC yang digunakan untuk menerobos garis pertahanan musuh dalam beberapa operasi besar.

Ia kemudian dipromosikan menjadi komandan Divisi Imam Hossein ke-14, bagian utama lain dari pasukan darat Iran yang dibentuk selama perang. Divisi ini kemudian berpartisipasi dalam berbagai operasi penting. Zahedi memegang jabatan tersebut hingga tahun 1991, beberapa tahun setelah perang berakhir.

Rekor berikutnya dalam kariernya di jajaran militer Iran terjadi pada tahun 2005 ketika Zahedi sempat menjabat sebagai komandan angkatan udara Garda Revolusi. Pada tahun yang sama, ia diberi komando pasukan darat IRGC, sebuah jabatan yang dipegangnya selama tiga tahun.

Selama waktu itu, ia juga menghabiskan satu tahun di pucuk pimpinan Markas Besar Thar-Allah, yang sebagian besar bertugas untuk memastikan keamanan di ibu kota, Teheran.

Dari tahun 2016 hingga 2019, brigadir jenderal tersebut juga menjabat sebagai wakil IRGC untuk operasi.

2. Tokoh Pengaruh di Timur Tengah

Sejak setidaknya tahun 2008, Zahedi sangat terlibat dalam memajukan jangkauan Iran di seluruh wilayah, setelah bergabung dengan Pasukan Quds, sayap operasi luar negeri elit IRGC, sebagai komandan.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *