Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Profil Mark Perlmutter, Dokter AS yang Jadi Saksi Kekejaman Zionis Kepada Rakyat Palestina saat Bertugas di Gaza



loading…

Mark Perlmutter menjadi saksi kekejaman Zionis. Foto/CBS

WASHINGTON – Salah satu dokter dari Amerika Serikat yakni dr Mark Perlmutter diterjunkan ke Palestina untuk menjadi relawan di salah satu rumah sakit di Gaza. Ketika bertugas inilah dokter bedah ortopedi itu mengetahui seberapa kejamnya Zionis Israel.

Dilansir dari Politico, dr Mark Perlmutter telah bekerja lebih dari 40 misi bedah di negara-negara berkembang di empat benua. Ia juga terbiasa bekerja di daerah bencana dan perang, dan sangat dekat dengan kematian, pembantaian, dan keputusasaan.

Setelah tiba di Gaza, dokter itu mengungkapkan jika 59 persen dari semua tempat tidur rumah sakit di Gaza telah hancur, sementara rumah sakit yang masih berfungsi sebagian hanya mengoperasikan 359 persen dari kapasitas tempat tidur sebenarnya.

Baca Juga: Erdogan Galang Kekuatan Lawan Pencaplokan Gaza

Ini pertama kalinya dia melihat sekitar 1.500 orang yang dirawat di rumah sakit dengan 220 tempat tidur. Kamar yang seharusnya menampung empat pasien, kala itu harus menampung 10-20 pasien.

Dirinya juga mengungkapkan banyaknya korban anak-anak yang terkena luka tembak dan tidak bisa diselamatkan. Setelah mereka meninggal, kembali muncul korban baru dengan kondisi yang sama.

Keluarga mereka bercerita jika nak-anak itu sedang bermain di dalam rumah ketika mereka ditembak oleh pasukan Israel, atau mereka sedang bermain di jalan ketika mereka ditembak oleh pasukan Israel.

Profil Mark Perlmutter

Mark Perlmutter adalah seorang spesialis bedah yang telah mendapatkan sertifikasi dan pelatihan khusus. Ia dikenal sebagai dokter yang kerap menggabungkan prinsip bedah klasik dengan teknologi modern.

Dokter ahli bedah ini tercatat berpraktik di Rocky Mount, North Carolina. Dirinya dikirim ke Gaza bersama dengan Feroze Sidhwa, dokter bedah trauma dan perawatan kritis yang berpraktik di California Utara.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *