Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Profil Katedral Our Lady of Arabia, Gereja 9.000 Meter yang Dibangun Raja Bahrain Hamad bin Isa Al-Khalifa



loading…

Katedral Our Lady of Arabia, gereja 9.000 meter persegi yang dibangun Raja Bahrain Hamad bin Isa Al-Khalifa. Foto/Wikipedia

JAKARTA – Profil Katedral Our Lady of Arabia menarik disimak. Tempat ibadah ini dikenal sebagai gereja Katolik terbesar di Semenanjung Arab.

Keberadaan Katedral Our Lady of Arabia memiliki riwayat yang cukup menarik. Sebab, gereja tersebut berdiri di atas lahan sekitar 9.000 meter persegi pemberian Raja Bahrain Hamad bin Isa Al-Khalifa.

Pembangunannya Katedral Our Lady of Arabia dianggap sebagai langkah baru sebagai respons terhadap peningkatan populasi Katolik di negara tersebut. Diketahui, sebelumnya Bahrain hanya memiliki satu gereja di ibu kota dan sebuah kapel di pinggiran kota.

Profil Katedral Our Lady of Arabia

Katedral Our Lady of Arabia berlokasi di Awali, Bahrain. Pembangunan katedral ini dimulai pada 31 Mei 2014 dan selesai pada 5 November 2021.

Setelah semua beres, Katedral Our Lady of Arabia diresmikan pada 9 Desember 2021. Waktu itu, peresmiannya dilakukan melalui sebuah upacara yang dihadiri oleh Sheikh Abdullah bin Hamad Al-Khalifa yang mewakili Raja Bahrain Hamad bin Isa Al-Khalifa.

Dirangkum dari berbagai sumber, Katedral Our Lady of Arabia berdiri kokoh di atas lahan seluas 9.000 meter persegi yang sebelumnya disumbangkan Raja Hamad bin Isa Al-Khalifa. Bangunan ini memiliki kapasitas tempat duduk lebih dari 2.300 orang dan dilengkapi dengan dua kapel serta dua ruangan besar untuk pengakuan dosa.

Desain katedral menyerupai bentuk tenda yang merujuk pada “kemah pertemuan” dalam Perjanjian Lama, dengan kubah oktagonal di bagian atapnya. Konsepnya itu melibatkan sejumlah desainer dan arsitek asal Italia, termasuk Mattia Del Prete dan Cristiano Rosponi.

Setelah difungsikan, Katedral Our Lady of Arabia melayani komunitas Katolik di Bahrain yang diperkirakan jumlahnya mencapai 80.000 orang. Memang, mayoritas dari mereka merupakan pekerja migran dari Filipina dan India.

Menariknya lagi, misa di sana kerap diadakan dalam berbagai bahasa, termasuk Inggris, Arab, Tagalog, dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencerminkan keragaman jemaatnya.

Lebih jauh, pembangunan Katedral Our Lady of Arabia mencerminkan komitmen Bahrain terhadap toleransi beragama. Meski sempat menghadapi beberapa tantangan dan penolakan dari kelompok tertentu selama proses pembangunannya, katedral ini tetap berdiri sebagai simbol perdamaian dan kerukunan antarumat beragama di kawasan tersebut.

Demikian ulasan mengenai profil Katedral Our Lady of Arabia yang bisa diketahui.

(mas)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *