Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Presiden Kolombia Bandingkan Kesulitan Warga Palestina dengan Penderitaan Yesus Kristus



loading…

Gustavo Petro membandingkan penderitaan warga Palestina dengan Yesus Kristus. Foto/X/@petrogustavo

GAZA – Presiden Kolombia Gustavo Petro mengutuk tindakan Israel di Gaza dan menyamakan penderitaan warga Palestina dengan penderitaan Yesus Kristus.

“Pada saat Sengsara dan kematian Yesus, mari kita renungkan orang-orang Palestina, dari mana ia berasal, sekarang berada di bawah genosida berdarah,” tulis Petro di X menanggapi sebuah unggahan tentang Hossam Abu Safiya, seorang dokter Palestina terkemuka yang dilaporkan dalam kondisi kritis saat berada dalam penahanan Israel setelah dugaan penyiksaan.

Safiya, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara, dilaporkan ditahan oleh pasukan Israel awal tahun ini.

Organisasi hak asasi manusia dan media lokal telah membunyikan peringatan dalam beberapa minggu terakhir atas perlakuan yang diterimanya dalam tahanan, dengan alasan penyiksaan berat dan kesehatan yang memburuk.

Pernyataan Petro disampaikan selama perayaan Minggu Suci umat Kristen, yang semakin memperkuat makna simbolisnya. Pemimpin Kolombia tersebut telah menjadi pengkritik keras kampanye militer Israel di Gaza, berulang kali menuduhnya melakukan kejahatan perang.

Pemerintah Israel telah membantah tuduhan genosida dan menyatakan bahwa operasinya menargetkan militan Hamas, bukan warga sipil atau tenaga medis.

Sementara itu, Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) melaporkan bahwa 420.000 warga Palestina kembali mengungsi di Gaza sejak 18 Maret, menyusul pelanggaran Israel terhadap perjanjian gencatan senjata.

Baca Juga: Bertarung Jadi Mediator di Pusaran Konflik Timur Tengah

Dalam sebuah pernyataan, badan tersebut memperingatkan bahwa “bantuan dan pasokan kemanusiaan belum memasuki Jalur Gaza sejak 2 Maret 2025, ketika Otoritas Israel memberlakukan pengepungan.”

“Ini sudah tiga kali lebih lama dari yang diberlakukan pada Oktober 2023 ketika perang dimulai,” tambahnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *