loading…
Hamas akan terus melawan Israel meski politikus AS usul Gaza dibom nuklir. Foto/X/@QudsNen
Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan di Telegram bahwa “retorika ini dipenuhi dengan kebencian dan hasutan untuk genosida”.
“Seruan ekstremis ini adalah kejahatan besar dan bukti rasisme fasis yang mengatur pemikiran beberapa politisi Amerika,” katanya dilansir Al Jazeera.
Sebelumnya, legislator Republik Randy Fine mengatakan kepada Fox News: “Dalam Perang Dunia II, kami tidak menegosiasikan penyerahan diri dengan Nazi. Kami tidak menegosiasikan penyerahan diri dengan Jepang. Kami mengebom Jepang dengan senjata nuklir dua kali untuk mendapatkan penyerahan diri tanpa syarat. Itu harus sama di sini.”
Usulan anggota parlemen Republik dari negara bagian Florida AS tersebut melanggar hukum humaniter internasional dan Konvensi Jenewa, tegas Hamas, dengan mencatat bahwa hal itu merupakan hasutan publik untuk menggunakan senjata pemusnah massal terhadap lebih dari 2 juta warga sipil Gaza.
Hasutan Fine merupakan “seruan mengerikan,” tegas Hamas, dan kelompok tersebut mengindikasikan bahwa hal itu tidak akan melemahkan keyakinan pada keadilan perjuangan Palestina, tetapi akan “sekali lagi mengungkap wajah sebenarnya dari pendudukan dan para pendukungnya.”
Baca Juga: Warga Israel Demo Antiperang di Dekat Gaza, Publik Kecam Netanyahu