Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

PM Pakistan Sebut Serangan India Pengecut dan Tanpa Alasan



loading…

Pasukan keamanan berpatroli di jalan dekat wilayah Wuyan di Pampore di Kashmir yang dikelola India pada hari Selasa. Foto/Faisal Khan/Anadolu

ISLAMABAD – Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif kembali mengecam serangan India yang “pengecut” dan “tanpa alasan”.

“Pakistan memiliki hak mutlak untuk menanggapi serangan India yang tidak beralasan ini dengan tegas, tanggapan tegas sudah dilakukan,” tulis Sharif di X.

“Seluruh bangsa bersatu di belakang angkatan bersenjatanya, dan moral serta tekad kami tetap tak tergoyahkan,” tegas dia.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Pakistan telah merilis pernyataan tegas yang menuduh India melakukan “tindakan perang yang tidak beralasan dan terang-terangan”.

“Tindakan agresi India telah mengakibatkan kematian warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak,” papar pernyataan itu.

Kemlu Pakistan menjelaskan, “Tindakan agresi ini juga telah menyebabkan ancaman serius terhadap lalu lintas udara komersial. Kami mengutuk keras tindakan pengecut India, yang merupakan pelanggaran mencolok terhadap Piagam PBB, hukum internasional, dan norma-norma hubungan antarnegara yang telah ditetapkan.”

Pernyataan kementerian tersebut juga menuduh India menggunakan “hantu terorisme untuk memajukan narasi palsu tentang korban, yang membahayakan perdamaian dan keamanan regional”.

“Tindakan gegabah India telah membawa kedua negara bersenjata nuklir itu lebih dekat ke konflik besar,” papar Kemlu Pakistan.

“Situasi terus berkembang. Pakistan berhak untuk menanggapi dengan tepat pada waktu dan tempat yang dipilihnya, sesuai dengan Pasal-51 Piagam PBB, dan sebagaimana diabadikan dalam hukum internasional. Pemerintah, angkatan bersenjata, dan rakyat Pakistan bersatu dalam menghadapi agresi India. Mereka akan selalu bertindak dengan tekad baja untuk melindungi dan menjaga kedaulatan dan integritas teritorial Pakistan,” ungkap Kemlu Pakistan.

Sementara itu, militer India mengatakan 3 warga sipil tewas semalam oleh tembakan artileri Pakistan.

“Tentara Pakistan melakukan penembakan sewenang-wenang melintasi Garis Kontrol, perbatasan de facto yang membagi Kashmir,” ujar pernyataan militer India.

Baca juga: Perang Pecah! India Serang 9 Lokasi di Pakistan, Islamabad Tembak 2 Jet Tempur India

(sya)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *