loading…
Naim Qassem mengungkapkan Hizbullah tak akan menyerah. Foto/Press TV
Sekretaris Qassem menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Minggu saat AS dan Israel meningkatkan tekanan pada Lebanon untuk melucuti senjata Hizbullah sebelum kesepakatan normalisasi potensial antara Beirut dan Tel Aviv.
Dalam pidato peringatan Asyura, peringatan syahidnya Imam Hussein (AS), Imam Syiah ketiga, Sheikh Qassem mengatakan bahwa Hizbullah menolak normalisasi dengan rezim pendudukan sebagai tindakan penghinaan dan aib.
“Ancaman tidak akan membuat kita menyerah, dan tidak dapat diterima untuk meminta kita melunakkan posisi kita atau meninggalkan senjata kita sementara agresi terus berlanjut,” tambahnya, dilansir Press TV.
Ia juga mencatat bahwa Hizbullah heran dengan seruan untuk menyerahkan roketnya, yang merupakan fondasi kemampuan pertahanannya.