Pesawat MH370 dengan 239 Orang Disebut Diceburkan 20.000 Kaki di Broken Ridge, di Mana Itu?



loading…

Pesawat Malaysia Airlines 370 atau MH370 dengan 239 orang di dalamnya disebut sengaja diceburkan ke lubang sedalam 20.000 kaki di Broken Ridge. Foto/Ilustrasi dari National Geographic

SYDNEY – Seorang ilmuwan Australia mengeklaim telah menemukan “tempat persembunyian yang sempurna” untuk pesawat penumpang Malaysia Airlines 370 atau MH370 yang menghilang tanpa jejak satu dekade lalu.

Vincent Lyne, seorang peneliti di University of Tasmania, meyakini bahwa pesawat Malaysia itu sengaja diceburkan ke dalam “lubang” sedalam 20.000 kaki di Broken Ridge–area di tenggara Samudra Hindia.

Pesawat Malaysia Airlines yang membawa 239 orang di dalamnya itu menghilang pada 8 Maret 2014 saat terbang di atas wilayah udara Vietnam dalam penerbangannya menuju Beijing.

Sejak menghilang, pesawat itu telah menjadi misteri terbesar dalam sejarah penerbangan dan teori tentang apa yang terjadi pada penumpang dan awaknya telah dievaluasi secara ekstensif.

Analisis data satelit menunjukkan pesawat itu kemungkinan jatuh di suatu tempat di Samudra Hindia bagian selatan, di lepas pantai Australia barat. Namun, dua pencarian besar gagal menghasilkan temuan yang signifikan.

Menurut unggahan LinkedIn-nya, Lyne mengatakan lubang dalam di Samudra Hindia dengan dataran tinggi bawah laut, gunung berapi, dan jurang yang dalam bisa menjadi tempat persembunyian yang sempurna untuk pesawat yang hilang itu.

Dia mengatakan pilot pesawat yang jatuh itu, Zaharie Ahmad Shah, sengaja menjatuhkan pesawat ke tempat itu, karena mengetahui daerah itu.

“Karya ini mengubah narasi hilangnya MH370 dari yang tanpa kesalahan, kekurangan bahan bakar di busur ke-7, penyelaman berkecepatan tinggi, menjadi pilot yang sangat ahli yang hampir melakukan penghilangan sempurna yang luar biasa di Samudra Hindia Selatan,” paparnya, seperti dikutip dari The Independent, Jumat (30/8/2024).

“Dengan sisi-sisi yang sempit dan curam, dikelilingi oleh punggung bukit yang besar dan lubang-lubang dalam lainnya, pesawat itu dipenuhi dengan sedimen halus–tempat persembunyian yang sempurna.”



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *