Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Perundingan AS dan Iran Berlansung Konstruktif dan Positif, Akankah Konflik Timur Tengah Mereda?



loading…

Perundingan AS dan Iran berlangsung konstruktif. Foto/X/@ferozwala

MUSCAT – Pembicaraan AS dengan Iran di negara Teluk Oman “sangat positif dan konstruktif.” Itu diungkapkan Gedung Putih pada hari Sabtu dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan itu muncul setelah utusan presiden AS Steven Witkoff, didampingi oleh Duta Besar AS untuk Oman Ana Escrogima, mengadakan pembicaraan pada hari Sabtu di ibu kota Muscat dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi, yang diselenggarakan oleh Menteri Luar Negeri Oman Badr Albusaidi.

Witkoff menggarisbawahi kepada Araghchi bahwa ia memiliki instruksi dari Presiden Donald Trump “untuk menyelesaikan perbedaan kedua negara kita melalui dialog dan diplomasi, jika itu memungkinkan,” menurut Gedung Putih.

“Masalah-masalah ini sangat rumit, dan komunikasi langsung Utusan Khusus Witkoff hari ini merupakan langkah maju dalam mencapai hasil yang saling menguntungkan,” katanya, dilansir Middle East Monitor.

Kemudian, Kementerian Luar Negeri Iran juga menyatakan putaran pertama negosiasi tidak langsung antara Iran dan AS, yang dimediasi oleh negara Teluk Oman, telah berakhir, dengan pembicaraan akan dilanjutkan minggu depan.

Kemlu Iran mengatakan pembicaraan, yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi dan Steve Witkoff, utusan khusus AS untuk Timur Tengah, “diselenggarakan dalam suasana yang konstruktif berdasarkan rasa saling menghormati.”

Kedua pihak, kata pernyataan itu, “bertukar posisi pemerintah masing-masing tentang masalah yang terkait dengan program nuklir damai Iran dan pencabutan sanksi yang melanggar hukum terhadap Iran.”

Pembicaraan tersebut dimediasi oleh Badr Albusaidi, menteri luar negeri Oman.

Kedua pihak sepakat bahwa putaran negosiasi berikutnya akan diadakan minggu depan.

Baca Juga: Iran dan AS di Ambang Perang Nuklir



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *